4.

611 61 10
                                    


" Saya terima nikah dan kawinnya Lyra Pratama binti  almarhum Elang Pratama dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sebesar seratus juta rupiah dibayar tunai

" Sah"

Semua yang ada di ruangan itu tersenyum dan mengucapkan syukur
, tapi tidak dengan kedua mempelai yang saling diam tanpa senyum sama sekali.
Bahkan saat Lyra akan menyalim tangan Keanu pun lelaki itu mengacuhkannya.

**
Lyra mematut dirinya didepan cermin. Selepas acara ijab kabul dan jamuan makan dia langsung naik ke kamarnya. Badannya lumayan lelah menyalam dan menemani beberapa tamu keluarga Manunggal.

Tangannya membersihkan make up dengan kapas, tapi pikirannya menerawang pada kejadian beberapa tahun silam.
Dia sangat mengidolakan Dewo dan Rindu .
Sedari kecil Lyra selalu berharap kelak akan seperti mereka .
Bagi Lyra mereka adalah impian nya kelak saat berumah tangga.
Dewo_Suami yang sangat mencintai istri dan keluarga , beserta Rindu _ istri yang sangat perhatian dan sayang pada suami dan anak-anaknya.
Rasa cintanya kepada Ken kian bertambah jika membayangkan Keanu Manunggal pasti menuruni sifat yang sama dengan Papinya.___
Tapi nyatanya impian itu benar-benar hanya sebuah mimpi.
Pernikahannya kini tak jauh berbeda dari pernikahan orang tuanya yang selalu ia ratapi,bahkan bisa dibilang mungkin pernikahannya lebih parah.
Lihat saja sekarang !!saat malam pengantinnya saja Keanu sudah meninggalkannya dalam kamar pengantin ini sendirian.
Apakah ini bisa disebut pernikahan?
Dia tidak berharap dipeluk dan dicumbu malam ini ,dia hanya ingin ditemani paling tidak malam ini saja saat malam pernikahannya , meskipun tanpa melakukan apapun.___
Tapi semua tinggal harapan .

Lyra yakin semua orang dirumah ini pasti menaruh iba padanya.
Perasaan kasihan... Satu hal yang sangat ia benci di dunia ini ,dia paling tidak suka dikasihani.....karena sedari kecil kata-kata itu selalu melekat dalam dirinya. Kasihan.
Selagi dia bisa seberat apapun luka yang ia alami ia akan menyimpannya sendiri ,tapi sekarang jika seperti ini bagaimana ia akan menyembunyikannya?

" sayang makan dulu yuk" Rindu masuk ke kamar gadis itu yang sedikit terbuka . Mengusap bahunya yang mengenakan gaun brokat biru laut .

" Lyra nggak lapar Tan__ em Mi" dia masih canggung dengan panggilan barunya. Menoleh tersenyum kaku lalu kembali menatap cermin didepannya dengan pandangan kosong.

" Harus diisi perutnya sayang"

" Malam ini saja mi" jawabnya dengan mata terlihat sembab . Dia belum siap menerima pertanyaan 'dimana suamimu' yang mungkin akan dilontarkan oleh beberapa keluarga besar yang masih tertinggal.

Rindu paham apa yang tengah Lyra pikirkan.
" Mami bawakan makan ke atas mau??"

Gadis itu menggeleng lemah, mengangkat kepalanya, menatap langit- langit kamar berharap air mata yang sudah menggenang tak akan jatuh meluncur ke bawah.

Rindu tau gadis yang ingin terlihat tegar ini sebenarnya hanyalah gadis rapuh yang selalu terabaikan dalam hidupnya .

" Ken pasti berubah , sayang"
Seakan tau apa yang gadis itu pikirkan Rindu menarik Lyra dalam pelukan lalu mengusap punggungnya lembut bersamaan dengan tangis gadis itu yang pecah.

Rindu menyusut air matanya sendiri yang sudah menggenang.
Kejadian ini mengingatkannya pada peristiwa 22 tahun lalu__pernikahan paksanya .
Dia yang di benci oleh lelaki yang menikahinya__ Elang Pratama.

Saat pagi datang ,Ken pulang dengan wajah yang kusut,masih mengenakan baju yang sama saat ia keluar kemarin sore.
Dewo menegur tapi diacuhkan oleh lelaki itu, baginya papinya ikut andil dalam pernikahan konyol ini, apalagi perintah papinya minggu lalu yang menyuruhnya memutuskan Eve ,makin membuatnya muak.

Love Hurts ( Sequel Rindu Yang Salah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang