8.

580 61 12
                                    


" Baby .... Kenapa lama sekali membuat tehnya?" Suara Ken di pintu masuk dapur seketika membuat Eve kaget dan risau ,segera dia menoleh berdiri tegak lalu mengulas senyum manis ke arah kekasihnya terburu mengangkat teh lemon yang tadi di sediakan Lyra.

"Ini sudah jadi tehnya sayang"

" Aku pikir terjadi sesuatu"decaknya menyugar rambut hitamnya yang basah.

"Em iya memang terjadi sesuatu"

Keanu mengernyit mendekat ke arah Eve dengan gerakan perlahan.
" Terjadi sesuatu???"

" Lyra terkena air panas tadi saat membantuku membuat teh"

Ken melirik ke arah Lyra yang menunduk pucat ditempatnya.

" Ceroboh" ucapnya sinis lalu melangkah ke arah kamar mandi yang letaknya tidak jauh dari dapur.

Tak lama dari itu Keanu mengulurkan pasta gigi ke arah Lyra.
" Obati lukamu. "

Lyra tercekat,mendongak ke arah Ken mengerjapkan mata tak percaya, meski apa yang Eve ucapkan barusan adalah kebohongan tapi melihat perhatian Ken saat ini dia merasa tersentuh.

Lyra mengangkat tangan hendak meraih pasta gigi itu tapi tangan Eve mencegahnya.

" Jangan sayang. Itu tidak efektif. Lebih baik Lyra ke apotik membeli bioplaceton salep luka bakar " Cegahnya mengambil odol dari tangan Ken lalu tangan kirinya meremas pergelangan tangan Lyra.

" Benar kan Ra___ kamu berencana ke apotik sedari tadi"

Lyra yang mendapat kode remasan tangan dari Eve mengangguk cepat .
Mungkin ini adalah usiran halus dari Eve ke apotik untuk membeli obat pencegah kehamilan yang barusan dia bahas.

" I__iya kak. Aku mau cuci muka dulu kak sekalian ambil dompet" pamitnya ke arah Keanu dan Eve , berbalik lalu berjalan ke arah kamarnya.

Eve mengulurkan teh hangat yang Lyra buat ke arah kekasihnya ,lelaki itu mengambil duduk di kursi tinggi samping kitchen set .
Matanya memejam merasakan uap panas mengepul yang sedikit mengurangi rasa pening di kepalanya ,lalu meneguknya perlahan.

" Enak tidak?" Tanya Eve ikut duduk di samping kekasihnya lalu ikut mengambil bagian tehnya sendiri.

" Buatanmu selalu enak baby" ucapnya mengelus pipi gadis itu dengan satu tangannya yang bebas,lalu dia menolehkan kepala saat melihat Lyra keluar dari dalam kamarnya dengan cardigan dan tas tangan menuju ke pintu utama.

Keanu memperhatikan sambil mengerutkan dahi .

" Kenapa Lyra jalannya aneh gitu?" Gumamnya pelan melihat cara jalan gadis itu yang tidak seperti biasanya.
Jalannya sedikit pelan dan mengangkang .
Eve yang mendengar gumaman Ken di sampingnya ikut melongok ke arah Lyra lalu segera menyahut jengkel mengingat hal 'sialan' yang membuat Lyra seperti itu.

" Jelas saja sayang. Kan pahanya tersiram air mendidih." Kilahnya.

" Owhh " balas Ken manggut -manggut memalingkan muka lalu kembali menyesap tehnya.

Eve menghela nafas kesal.
" Kamu kenapa perhatian banget sama dia sih??"

" Enggak hanya heran saja"

" Tadi juga segala kasih odol kepadanya" mulutnya mencebik kesal.

Lelaki itu terkekeh mengusap surai pirang Eve yang panjang.
" Jangan bilang kamu cemburu baby ?? "

" Jelas saja. Kamu kekasihku apalagi setelah tau apa yang terjadi dengan status kalian yang sudah menikah, ditambah hal semalam yang telah kita berdua lakukan rasanya aku tidak rela membagi mu dengan siapapun,meski hanya perhatian sekalipun"

Love Hurts ( Sequel Rindu Yang Salah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang