Lyra membolak-balik kan badannya di atas tempat tidur.
Pikirannya kacau hari ini.
Mengingat surat wasiat papanya yang meminta Ken menikahi dirinya ,Lyra jadi serba salah.
Hal yang sangat lama ia nantikan ,tapi mungkin tak akan jadi kenyataan.
Apalagi setelah kejadian di kantor papi Dewo kemarin Ken tak pulang ke rumah hingga sore ini bahkan nomernyapun tidak aktif lagi.
Entah lelaki itu menginap dimana. Sepertinya Ken terpukul dan kecewa atas keputusan papinya yang menyetujui surat wasiat itu." Ra kamu kenapa? " Entah dari kapan Rania sudah ada di kamar Lyra .
Kamar mereka memang sebelahan jadi mereka sengaja tidak saling mengunci pintu agar bebas keluar masuk ke kamar masing-masing.Lyra menghela nafas.
" Bingung Ran__kak Ken sudah pulang belum?"Rania menggeleng dengan wajah lesu.
Lyra makin merasa bersalah.
" Semua ini gara-gara aku"Rania mengambil guling lalu ikut tengkurap dikasur menoleh ke arah Lyra.
" Gara-gara kamu gimana??"
Rania mengernyit bingung. Ternyata Dewo dan Rindu masih menyimpan rapat hal kemarin."Papa bikin surat wasiat . Kami harus menikah"
Mata Rania membola.
" Mak__ maksudnya kamu dan kak Ken?"Lyra mengengguk.
Rania menggaruk kepalanya.
" Tapi kan Kak Ken kekasih kak Eve___"" Iya maka dari itu"
" Em tapi__ aku senang sih kak Ken sama kak Eve __"
Lyra melirik ke arah Rania entah kenapa dadanya terasa nyeri.
"Tapi aku lebih seneng lagi kalo kak Ken sama kamu"
Setelah dijatuhkan dia seakan di terbangkan tinggi,tapi dia tak boleh terlihat senang dia harus menutupi perasaanya pada siapapun termasuk Rania .
" Apalagi kamu cinta banget sama dia"lanjut Rania.
Lyra mengerjap. Seketika tenggorokannya kering.
" Em__ ka__ kamu tau dari mana??"" CK. Kita temenan udah lama lagi Ra . Dari orok malah. Meski kita jarang ketemu tapi aku tau banget gimana kamu__ kamu menyimpan rasa pada kakakku."
" Apa sejelas itu??" Tanyanya cemas.
Rania mengangkat alisnya.
" tenang saja kakakku itu orangnya nggak peka,hanya aku yang 'ngeh' kan aku sahabat kamu"Lyra terlihat canggung.
" Tolong jangan sampai kak Ken tau"Rania mengernyit.
" Kenapa??"" Aku tak mau menyakiti dia. Aku tak mau terlihat mengambil keuntungan dari wasiat papa"
" Tenang saja"
**
Lyra duduk di halte depan sekolah. Dia menunggu dijemput pak Sapri _ supir keluarga Manunggal.
Hari ini dia ada ekskul jadi tidak bisa pulang bareng Rania dan si kembar.Mata Lyra memandang berkeliling siapa tau ada teman yang bisa ia ajak ngobrol agar tidak iseng .
Dia mendesah resah sepertinya memang dia tertinggal sendiri di tempat ini. Teman- temannya sudah pulang semua.
Dia melirik jam silver di pergelangannya. Sudah lewat limabelas menit dari waktu biasa pak Sapri menjemput.
Segera dia mengambil handphone di saku bajunya untuk menelepon pak Sapri ,namun baru mau membuka handphone suara motor besar membuatnya melongok." Kak Ken.."
Tiga hari tak bertemu , pria ini terlihat berbeda.
Wajahnya kusut ,rambut berantakan dan terkesan banyak beban." Ada yang mau aku bicarakan" ucapnya dingin tak seperti biasa.
Lelaki itu masih diatas motornya dengan mesin yang masih menyala.Lyra mengangguk.
" Mau ngomong apa kak?"
![](https://img.wattpad.com/cover/286524961-288-k361920.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts ( Sequel Rindu Yang Salah)
Детектив / ТриллерLyra dan Keanu harus terjebak dalam pernikahan tanpa Cinta. Lyra yang sudah lama menyimpan rasa pada Ken merasa beruntung dengan pernikahan ini meskipun dia masih terbilang belia. Tapi tidak dengan Ken, lelaki itu sudah mempunyai kekasih dan hanya...