CERITA KITA [Lengkap]

06. Penculik gak jelas

Kaila

---

"Ini sudah mau malam, lagipula kita belum istirahat... Bagaimana kalau kita mampir di rumah paman Gilang, kebetulan rumahnya di sekitaran sini." ujar Raga memberitakan saran karena mereka juga butuh istirahat.

"Iya sih... Kita ikut nginep aja di rumah paman Gilang tapi masalahnya, malu tidak yah? Takutnya ih datang-datang hanya untuk menginap saja." balas Tia juga lelah namun malu jika hanya untuk menginap saja––takut merepotkan orang lain.

"Kita ke penginapan saja?" kali ini Arkan yang memberikan saran.

"Penginapan dimana? Masih jauh dari sini, mungkin besok pagi baru sampai..." sahut Farhan memberitahu dengan santai.

"Yaudahlah nginep aja dirumah paman Gilang, lagipula paman Gilang dengan bibi Mitta pasti akan senang jika tahu kita kesana." ujar Naina sepakat saja dengan pendapat Raga agar cepat.

"Baiklah..."
.
.
.
.

"Ini rumahnya? Kok sepi yah?"

Farhan bertanya-tanya sebab rumah di depan nya ini tampak sepi seperti tidak ada orang disini.

"Mungkin sedang tidur?"

"Sudahlah ketuk saja." Naina tidak ingin ambil ribet, perempuan itu segera mengetuk beberapa kali.

Tok Tok Tok

"Paman..."

"Bibi..."

"Tunggu..." suara sahutan seorang perempuan dengan terdengar suara langkah kaki yang terburu-buru.

Ceklek

Raga terbelalak ketika melihat siapa yang membuka pintunya, sedangkan yang lain terlihat biasa saja.

"Kaila?"

Naina terlihat terkejut kala melihat sepupunya yang bernama Kaila yang membukakan pintunya.

"Kak Naina, kak Tia dan kak Raga..." perempuan itu tersenyum manis, Raga sampai terkesima dibuatnya.

"Ayo masuk..." ajak Kaila ramah.

Mereka pun segera masuk dan terduduk disofa dekat pintu.

"Paman dan bibi, dimana?"

"Mama dan papa sedang berada diluar kota untuk menjenguk kakak yang sedang sakit, kalian tahu kan kakak sekolah di luar kota."

"Oh..."

"Aku ambilkan minum yah..." Kayla pergi begitu saja dengan langkah terburu-buru.

"Tuh kan, paman dan bibi tidak ada..." ujar Naina bangga.

Kaila ini adalah putri dari Gilang dan Mitta, Gilang adalah sahabat ibundanya Naina dan Arkan sedangkan Mitta sendiri adalah kakak angkat ibundanya Naina.