Happy reading ❤️
---
Arkan masih kesal dengan kejadian semalam tentang Raga yang berkata seolah-olah Naina akan menjadi miliknya kelak dan Arkan jadi benci mendengar kata perjodohan.
Bagaimana jika Naina dan Raga benar-benar di jodohkan? Kita tahu sendiri bagaimana dekatnya Satya dan Arga. Mereka dua orang bersahabat yang mengerti satu sama lain, tak terpisahkan dan saling menyayangi, sudah di anggap seperti saudara sendiri.
Mereka berdua juga katanya pernah berkata akan menjodohkan Naina dan Raga, nah bagaimana jika ucapan itu memang benar adanya bisa bisa Arkan nanti depresi akut.
Oh tidak, lagi-lagi Arkan menggelengkan kepalanya--ia tidak boleh sampai kecolongan tentang perasaannya.
Sudah bertahun-tahun ia memendam perasaannya, ia tidak boleh menyia-nyiakannya lagi.
Arkan menatap Raga dengan tatapan membunuh--sedangkan Raga yang merasa di tatap seperti itu hanya mengernyit tak mengerti.
"Apaan Ar?" Tanya Raga penuh keheranan.
Arkan tidak menjawab malah membuang muka.
"Aku punya salah?" Tanya Raga lagi.
"Banyak!" Ketus Arkan.
"Et dah..." Raga hanya mengelus dada--tak paham dengan Arkan yang tiba-tiba badmood.
Arkan memilih mengambil ponselnya dan mulai memotret-motret jalanan.
Karena Naina gabut, perempuan itu memilih menempel dagunya pada pundak Arkan dan melihat aktivitas Arkan di ponselnya.
Baby Har Har Har
Suara dering ponsel Raga terdengar di dalam mobil mereka yang hening ini--tanpa berlama-lama Raga segera mengangkat telepon dari ayahnya.
"Hallo yah?"
"Seneng banget yah jalan-jalan? Sampai tidak ingat rumah?" Ujar Arga disana terdengar tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA KITA [Lengkap]
Roman d'amour[SANA seri 3] 'Keluarga penculik' itulah sebutan untuk keluarga yang satu ini. Hidup mereka di penuhi dengan kata-kata penculik penculik dan penculik. Mulai dari orangtua hingga anak-anak mereka yang mendapatkan karma atas penculikan yang terjadi. A...