30. Dia menarik di mata siapa pun

46 4 0
                                    

Paksaan menciptakan reaksi yang akan merugikan diri sendiri, sebaliknya memahami kondisi kejiwaan dan perasaan orang lain, serta sedikit memanfaatkan rasa takut orang lain jelas nantinya akan menguntungkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paksaan menciptakan reaksi yang akan merugikan diri sendiri, sebaliknya memahami kondisi kejiwaan dan perasaan orang lain, serta sedikit memanfaatkan rasa takut orang lain jelas nantinya akan menguntungkan. Perasaan takut akan kehilangan, atau memancing emosi luka lama yang kembali menganga, adalah trik yang Yerin gunakan tadi siang. Ia terlihat begitu lemah, bahkan berdiri saja rasanya susah, ia bahkan sangat dibantu Jimin untuk sekadar menegakkan badan. Bayangkan saja jika ia menghadapinya dengan jiwa arogan atau meledak-ledak karena geram, tentu wanita itu akan tutup mulut serapat-rapatnya.

Ada beberapa trik kehidupan yang tak semua orang memahaminya, ada banyak sekali cara mempermudah hidup agar tidak dibenci sekali pun kau manusia licik. Berani di depan publik belum tentu di hargai publik, tapi di depan publik dengan ribuan taktik dan strategi akan merebut atensi dan perasaan yang tentu saja akan berbuah penghargaan.

Atap kampus akan selamanya menjadi tempat favorit Yerin dan teman-temannya. Yang kali ini bersamanya adalah Taehyung dan Jimin. Sudah beberapa hari ini Yerin tidak pernah membahas atau terlibat percakapan dengan sahabatnya, Jungkook. Bahkan jika disuarakan keheranan Jimin, maka Jimin sudah mempertanyakan di mana keberadaan Jungkook yang biasanya selalu rekat dengan Yerin seperti perangko dan surat.

Duduk berjajar tiga, Yerin berada di tengah seperti biasa, dengan kaki yang berayun di cakrawala malam. Dingin menusuk kulit pualam milik Yerin, ia bahkan sangat sulit sekali saat diminta memakai pakaian luarnya yang sedari pagi sampai malam hanya terikat manis di pinggangnya. Yerin cukup berani dalam hal berpakaian, Jimin mengakui itu. Kata Yerin di dunia ini ada hak kebebasan berekspresi, berpakaian, dan berpendapat. Hak-hak yang seharusnya di dapatkan oleh semua orang di dunia ini. Namun, tak sedikit anak yang hak berpendapatnya dirampas oleh orang tuanya dengan mengatakan "diamlah, kamu masih kecil, mana tahu urusan orang dewasa." Kemudian, masih banyak orang yang menderita karena mendengarkan bacotan mulut pengecut yang menghina gaya berpakaiannya. Menurut Yerin hidup itu tidak rumit asalkan tidak mencampuri urusan orang lain.

"Birmu? kau tidak kuat minum?" tanya Yerin setelah melihat Taehyung yang tidak menghabiskan gelas keduanya yang ia tuangi sedikit dark beer. Hanya beer, bukan wine beralkohol lima puluh tujuh persen seperti yang pernah dirinya minum di dapur rumahnya saat ia akan ujian tahun lalu.

Taehyung menggeleng, tidak suka minum, tapi terkadang ia ingin terlihat keren dengan minum beer bersama Jimin di bar kampus. Tujuannya adalah Taehyung ingin menarik perhatian lawan jenis, tentu, ia butuh pengakuan bahwa ia pria tampan dan jenius yang diinginkan banyak orang. Hal terliciknya adalah ia tak akan melayani satu pun wanita yang menunjukkan ketertarikan padanya. Sungguh, Taehyung hanya sedang menguji pesonanya, jika ia sudah puas mendapatkannya, ia akan pergi semaunya.

"Aku lebih suka memandangimu daripada minum," celetuknya yang membuat Jimin tertawa.

Lagipula Jimin tidak akan menganggap Taehyung bergurau kali ini. Itu adalah benar kata hatinya, mustahil pria punya mata tidak mengagumi Yerin yang memang sesempurna itu untuk ukuran seorang gadis usia awal dewasa. Pemikirannya yang tajam, taktik hidupnya yang bisa diterima banyak orang, serta gaya bicaranya yang terkadang mampu menghipnotis siapa pun untuk mendengarkannya sampai akhir.

The Law Behind The Scales ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang