Selamat sore, di sore hari ini saya akan melanjutkan cerita ini. Bagi kalian yang sudah baca, vote dan komen di episode kemarin saya ingin banyak-banyak mengucapkan terimakasih.
***
"Dari kapan di sinih hem?" Tanya seorang pemuda.
ketika sudah berada belakang zea sambil mengelus rambutnya.
Zea yang kaget langsung menyentak tangan pemuda tersebut."Akh" ringis pemuda tersebut kaget menatap ke zea terkejut.
"Ck ngagetin!" Ketus zea sambil menatap tajam pemuda tersebut dan di balas dengan senyuman tipis.
"Lama banget Lo sampenya, Kita udah nungguin dari tadi" ucap aarav ketus.
"Iya nih kita udah habis berapa ronde ini" sahut adam ambigu.
"Ck bawel" ucap gerald ketus, dia lantas mengambil kursi dan menggeser adam menjauh supaya dia bisa duduk di sebelah zea.
"Ck rese Lo, maen nyempil-nyempil ajah" ketus adam dan gerald hanya mengedikan bahunya tak perduli.
"Dari kapan kamu di sini?" Tanya gerald lembut ke zea.
"Tadi" balas zea tanpa mengalihkan pandangannya dan masih sibuk dengan makannya.
"Mau Abang pesenin lag.." Ucapan gerald terpotong dengan suara lain yang tiba-tiba datang dan menyapa dia.
"Hai gerald" sapa seorang gadis ke pada gerald dengan suara lembut.
Gerald yang sudah hafal dengan suara tersebut hanya memutar bola matanya malas.
"Ck ngapain si dia? Ganggu ajah" Batin gerald kesal."Kamu di sinih juga? Aku boleh ikut gabung nggak" tanya gadis tersebut dia datang bersama 2 temannya.
"Boleh dong neng Vivi" ah itu bukan suara gerald, tapi itu suara buaya darat (adam).
Setelahnya Vivi langsung mendorong adam untuk menggeser tempat duduknya lagi agar dia bisa duduk di samping gerald. Ah sial sekali nasib mu nak, ckckck.
"Perasaan dari tadi gue di geser mulu dah" gumam adam. Temen-teman Vivi yang lainnya juga ikutan duduk bareng sama mereka."Loh zea ada di sini, gimana ke adaan Kamu zea?" Tanya Vivi ketika melihat zea yang duduk si sebelah gerald.
Zea yang semula sedang fokus makan langsung mengalihkan pandangannya ke arah Vivi."Hm jadi dia yang bernama viviana Clara lexuz sang female lead dalam novel ini"batin zea.
Vivian yang di pandang intens oleh zea seketika jadi gugup. "Kenapa dia natap gue kaya gitu?" Batin Vivi
"Ah pasti neng zea bingung ya dia siapa" kata adam mencoba mencairkan suasana.
"Gerald zea bingung kenapa?" Tanya lembut Vivi. Gerald yang di tanya hanya menatap Vivi datar. Dia memang tidak menyukai Vivi tapi dia sama sekali tidak memperlakukan Vivi dengan kasar. Dia hanya bersikap cuek sajah.
"Ekhem jadi ginih, zea mengalami amnesia jadi dia lupa sama kita semua" ujar aarav menjelaskan.
"Hah!" Kaget Vivi dan ke dua temannya yang sedari tadi hanya menyimak.
"Serius? Zea kamu lupa ingatan?" Tanya Vivi ke zea. Sementara zea tidak menjawab dan hanya menatap datar Vivi. Ah sepertinya zea sudah mulai bosan dengan drama ini.
Sementara Vivi yang hanya mendapat tatapan datar dari zea menjadi canggung.
"Ah kalau gituh kenalin nama gue viviana Clara lexuz, itu ke dua temen gue namanya Christina prerana naura dan deswita bratarini nathania, oiya gue calon pacar Abang Lo, heheh" ucap pd vivi."Yaelah itu mah maunya Lo" ucap adam dan di balas tatapan tajam oleh vivi sementara Zea hanya balas dengan deheman dan gerald sudah sangat jengah dengan gadis satu ini yang selalu mengejarnya dan dengan pd nya mengaku menjadi calon pacarnya.
"Ck nggak usah di dengerin" ucap gerald ke pada zea.
"Ihh gerald kok jahat sama vivi" ucap vivi cemberut.
Sementara yang lainnya hanya menatap jijik ke arah vivi. Jika dia sudah di depan gerald maka dia akan mengeluarkan jurus lemah gemulay nya. Ihhh nggak mau nggak suka gelay :D
"Ah sepertinya drama ini akan lama selesainya, lebih baik aku pulang sajah" batin zea.
Zea yang sudah selesai makanya menatap erick. "Pulang" satu kata yang di ucapkan zea dan Erick hanya menganggukkan kepalanya. Lantas mereka berdua bangun dari kursinya dan berniat untuk pergi.
"Gue cabut" ucap Erick ke pada temannya.
"Kamu pulang bareng Abang ajah" tawar gerald.
"Sama gue!" Tekan Erick menatap tajam gerald.
Gerald menghembuskan nafasnya kesal melihat Erick "Ck oke" lantas melirik ke arah zea "hati-hati kabarin Abang kalau udah sampai" ucap gerald lembut, zea hanya mengangguk sajah.
"Kamu mau anterin aku nggak gerald?" tanya Vivi yang berharap gerald mau mengabulkan permintaannya.
"Ck pulang sendiri" sahut gerald.
"Sama abang adam ajah neng Vivi, nanti Abang anter ke manapun neng Vivi mau" goda adam.
"Ck mana mau Vivi sama Lo, dasar buaya! muka ke monyet bekantan ajah gegayaan mau jadi Playboy" ucap naura ketus yang sudah mulai jengah dengan jurus-jurus yang di keluarkan oleh adam.
"Eh neng naura nggak usah cembokur kalau mau Abang antar juga" sahut adam.
"Cemburu gundulmu!"
Di sisi lain zea dan erick sudah keluar dari cafe dan menuju mobilnya untuk mengantarkan zea pulang.
***
Terimakasih!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aubrey Or Zea
Teen FictionBercerita tentang seorang gadis yang bertransmigrasi ke novel. "Eeungh, Gue dimana?" guman sang gadis sambil melihat sekeliling. "Eh ini di rumah sakit? Bukannya gue udah.." batin gadis bingung. "Akhh" teriak gadis tersebut sambil memegang kepalany...