12. Persiapan Nikah

1.3K 132 3
                                    

Hi, aku update

Bantu rekomendasikan MAHASISWA KOK DUDA yuk biar books ini rame.

Aku bener-bener lagi males update karena ayah aku sakit:( tapi aku nggak mau bikin kalian kecewa dengan nggak update:(

Aku bener-bener lagi males update karena ayah aku sakit:( tapi aku nggak mau bikin kalian kecewa dengan nggak update:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


12. Persiapan Nikah

Setelah acara tawuran dadakan tadi, Beby memilih mengobati luka Alvan terlebih dahulu sebelum pergi ke kampus. Sementara Rivan dan Gabrino sedang berjalan-jalan di sekitar apartemen.

"Kalau sakit bilang," ujar Beby.

Alvan menganggukkan kepalanya paham, tetapi ia tenang saja diobati oleh Beby. Tidak ada suara ringisan sedikit pun yang ia keluarkan karena luka kecil seperti ini tidak seberapa sakitnya.

"Kalian berdua ada masalah apa?" tanya Beby penasaran.

"Siapa?" Alvan malah balik bertanya.

"Kakak sama cowok yang tadi, denger-denger kayak ada nama Key apa, ya? Keyli? Keya? Pokoknya itu, deh. Apa ini masalah cewek?"

Diam-diam Alvan mengepalkan kedua tangannya, tubuhnya terasa panas dingin ketika Beby berusaha mengingat nama Keysha. Jangan sampai Beby tahu sebelum dirinya yang memberitahukan.

"Kamu nggak usah tahu dan jangan ikut campur, nanti pasti akan saya kasih tahu," balasnya.

Beby mengernyit. "Kenapa nggak sekarang aja?"

Alvan mengulum bibirnya seraya menjauhkan tangan Beby yang hendak mengobati lukanya. "Nanti setelah kita menikah akan saya kasih tahu biar setelah kamu tahu, kamu nggak bisa kabur dari saya."

"Apa itu rahasia terbesar Kakak? Sepenting itu? Kenapa Kakak sangat yakin gue bakalan kabur kalau udah tahu?"

Mendengar pertanyaan bertubi-tubi itu membuat Alvan mengembuskan napasnya, kenapa Beby jadi seperti ini? Selama ini Beby adalah perempuan yang bodo amatan, selalu tidak memusingkan urusan orang lain.

"Jangan terlalu dipikirkan nanti juga akan saya kasih tahu, sekarang kamu pergi ke kampus sebelum Rivan balik."

Pada akhirnya Beby pasrah, tak ada gunanya mendesak Alvan untuk soal itu. Mungkin ia harus menahan rasa penasarannya sampai ia dan Alvan benar-benar sah.

"Setelah pulang dari kampus kamu temui saya di kafe deket kampus, kita bahas soal pernikahan kita."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[iv] [END] ALVAN || MY GOOD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang