07. Ajakan Nikah

2.3K 172 7
                                    

Hi, aku update

Jangan lupa vote sama komentarnya, gratis!

Bantu rekomendasikan MAHASISWA KOK DUDA yuk

Cita-cita kalian mau jadi apa?
Aku mah jadi istri Kim Taehyung aja atau jadi ibu dari anak-anaknya Kim Taehyung 😗

Cita-cita kalian mau jadi apa?Aku mah jadi istri Kim Taehyung aja atau jadi ibu dari anak-anaknya Kim Taehyung 😗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07. Ajakan Nikah

Setalah bangun dari pingsan Beby kembali menangis sesenggukan tanpa melepaskan pelukannya, gadis itu masih betah menangis sembari menyembunyikan wajahnya di dada milik Alvan. Sebenarnya ia lelah menangis namun malu bersitatap dengan majikannya.

"By, udah dong nangisnya. Kamu nggak capek apa? Kamu nangis udah lebih dari satu jam lho," kata Alvan seraya melirik ke arah Bu Nita yang sedang menggendong Rivan.

Tadi saat ia kembali ke apartemen, Rivan terbangun karena mendengar suara tangisan Beby. Bocah laki-laki itu ikutan menangis lantaran tak tega melihat Beby yang sudah ia cap sebagai Mamanya menangis. Alhasil sekarang bocah itu kembali tidur setelah ditenangkan oleh Bu Nita.

"By? Beby?" panggil Alvan dan ternyata gadis berambut sepinggang itu sudah tertidur dengan pulas sampai mendengkur pelan.

Alvan menghela nafasnya, ia mengangkat tubuh gadis itu dengan enteng. Kemudian, membaringkannya di ranjang yang ada di kamar Beby. Hal seperti itu juga dilakukan oleh Bu Nita, ia membaringkan Rivan di ranjang milik Alvan.

"Bu, makasih udah jaga Rivan. Maaf, ngerepotin lagi." Laki-laki itu menggaruk tengkuknya merasa tak enak kepada perempuan berusia 30-an yang memakai jilbab itu.

Bu Nita tersenyum ramah. "Tidak apa-apa, saya juga senang bisa jaga Rivan. Mas Al tahu sendiri 'kan kalau saya belum dikaruniai anak."

"Tapi Mas Al, saya cuma mau mengingatkan. Sebaiknya kamu dan Mbak Beby menikah saja, tidak baik kalian tinggal serumah tanpa ada ikatan pernikahan. Akhir-akhir ini juga saya banyak mendengar gosip-gosip buruk tentang Mbak Beby," kata Bu Nita yang mengeluarkan sarannya.

Wanita itu merasa tak tega jika nantinya Beby mengalami stres karena sering dijadikan bahan ghibah yang tidak-tidak oleh para ibu-ibu di sana. Tidak hanya itu saja, Bu Nita juga khawatir akan terjadi sesuatu di antara tetangganya dan pengasuh itu.

"Saya juga merasa seperti itu, hanya saja apa tidak terlalu cepat kalau saya mengajak Beby menikah?"

Bu Nita menggelengkan kepalanya pelan. "Tentu saja tidak, coba ajak Mbak Beby untuk berkomitmen dengan baik-baik. Kalian bisa saling mengenal sudah menikah biar tidak ada gosip buruk lagi."

"Renungkan setiap ucapan saya, Mas Al. Saya tahu kamu sudah bisa memilih mana yang baik dan buruk. Kalau begitu saya permisi dulu, assalamualaikum!"

"Waalikum salam!"

Bu Nita pada akhirnya pun pergi dari apartemen Alvan, laki-laki itu mengembuskan napas panjang lalu duduk di sofa sambil memijit pelipisnya.

[iv] [END] ALVAN || MY GOOD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang