15. Rekaman Satu Tahun Lalu

1.6K 133 8
                                    

Hi, aku update

Maaf kemarin nggak update 😭 sebagai permintaan maaf aku double update hari ini 🤗

Bantu rekomendasikan ALVAN : MY GOOD HUSBAND yuk

Bantu rekomendasikan ALVAN : MY GOOD HUSBAND yuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15. Rekaman Satu Tahun Lalu

Gadis berseragam SMA itu langsung berlari setelah turun dari atas motor kekasihnya, ia sangat bahagia karena diajak jalan-jalan oleh Rian, kekasihnya.

"Jangan lari-lari!" peringat Rian tapi tak gadis itu pedulikan hingga akhirnya ketakutan Rian pun terjadi, gadisnya terjatuh.

"Aw," ringis Annaya seraya menahan rasa perih di lututnya.

Rian berjongkok di depan kekasihnya, ia langsung membantu Annaya untuk berdiri dan duduk di salah satu kursi taman. "Udah aku bilang jangan lari-lari, bandel, sih!"

"Maaf," cicitnya dengan kepala menunduk.

"Udah, lain kali nurut. Kamu tunggu di sini, aku beli hansaplast dulu." Rian berdiri dari duduknya, tetapi suara dering ponsel membuat langkahnya terhenti.

"Hallo, ada apa?" tanyanya kepada Nathaniel yang ternyata menelfonnya.

"Cepet ke markas sekarang juga! Ada hal penting yang harus dibahas."

Rian menggigit bibir bawahnya, ia melirik Annaya yang meringis kesakitan. "Oke, sepuluh menit gue ke sana."

Panggilan berakhir dan Rian berjongkok di depan Annya sambil menggenggam tangan tangan gadis itu. "Naya, aku harus pergi sekarang."

"Ke mana?" tanyanya.

"Ada urusan mendadak, nggak apa-apa, 'kan?"

Annaya mengangguk lemah. "Iya, kamu pergi aja."

"Maaf, ya, aku janji lain kali kita jalan-jalan." Rian mengecup kening kekasihnya, kemudian pergi dari sana dengan terpaksa.

Seperti yang Rian katakan, ia sampai di markas Cyclops dalam waktu sepuluh menit. Di dalam sana semua anggota inti Cyclops, Delio, Alvan, Dan Ozzie juga hadir.

"Ada apa, nih?" tanyanya bingung, "Pengantin baru juga dibawa-bawa."

Nathaniel mendengus. "Kan udah gue bilang, ada hal penting yang harus bahas."

"Oke, langsung aja," ujar Dion.

Samuel berdiri dari duduknya. "Begini, setelah pulang dari acara nikahan Alvan, gue pergi ke rumah sakit jiwa buat jenguk Keysha dan gue lihat Artha masuk ke ruangan cewek itu. Gue bisa denger percakapan mereka tapi samar, di situ Keysha bilang kalau dia udah bosen pura-pura terus dan Artha bilang agar Keysha sabar."

"Dari situ gue yakin kalau keganjalan yang kita pikirkan ini bener, demi apapun yang gue bilang ini bukan rekayasa," lanjutnya.

"Udah gue bilang ini emang ganjal," sahut Ozzie.

[iv] [END] ALVAN || MY GOOD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang