Apa jadinya jika Severus Snape yang lebih dingin dari es memiliki anak perempuan yang sangat berbeda dengan dirinya?
Harsha Lavanya Snape, gadis yang sangat ramah dan suka berteman, tidak bisa diam. Sangat terbalik dengan sikap ayahnya yang cenderu...
Setiap akhir semester, sebelum liburan Profesor Slughorn selalu mengadakan pesta kecil-kecilan. Profesor yang satu ini bisa dibilang penggila pesta.
Tidak hanya murid, para profesor pun di undang di pestanya. Hitung-hitung refresing sehabis mengajar. Pelayan pesta adalah para murid Hogwarts, Profesor Slughorn memilih nya sendiri. Mereka nampak kompak memakai seragam khas pelayan pesta.
Hell, demi jenggot merlin! Harsha sangat gugup. Bagaimana ini? Apa yang harus Ia lakukan jika bersama Cedric nanti? Duh, pikiran Harsha penuh dengan pertanyaan.
"Tenang Harsha, ini hanya pesta. Lakukan yang tebaik oke?" Harsha menenangkan dirinya sendiri.
Harsha memakai gaun cantik berwarna ungu muda, dia nampak cocok. Gaun itu membuat dirinya menjadi lebih cerah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harsha menunggu Cedric di ruang rekreasi beberapa saat. Anak lelaki itu keluar menggunakan setelan jas serasi dengan dalaman kemeja putih di lengkapi dasi kupu-kupu. Terlihat simple tapi, tetap tampan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo, Harsha."
Ruangan kelas Profesor Slughorn nampak di dekorasi sedemikian rupa, seperti layaknya pesta pada umum nya. Banyak sekali kue dan minuman-minuman enak. Musik pun turut di putar, orang-orang semakin menikmati pesta.
Cedric menggandeng tangan Harsha. Harsha lagi-lagi di buat salah tingkah. Neville menghampiri dan menawari beberapa kue.
"Apa ini Neville?" Tanya Cedric.
"Ini ada pumpkin pasties dan cauldron cake." Jawab Neville sambil menujuk kue di atas nampan.
"U looks good, Neville." Puji Harsha.
"Thanks, u too."
"Dia memang cantik." Malah Cedric yang berucap. Harsha yang mendengar tersenyum dan memutar bola matanya.
"Hai, Ron!" Harsha dengan girang menyapa.
"Harsha! Wow, lihat Harry. Teman mu sudah resmi punya pacar." Ron memberi kode ke Harry.
"Apa maksud mu? Kami tidak pacaran, Ron. We just friend." Harsha mengelak.
