⚠️
Severus sedikit berlari ke ruangan Dumbledore, mengetuk pintunya dan masuk ke dalam di iringi kegelisahan.
"Albus—" Belum sempat Severus menyelesaikan maksudnya, Dumbledore mencela.
"Ya, Severus. Ini semua karena anak tiri mu, bukan? Tenang dan atur nafas mu. Berita ini tidak akan menyebar lebih luas lagi." Jawab Dumbledore tenang dengan pena di tangan nya.
"Albus, sampai kau sudah mengetahuinya berarti berita ini sudah terlalu luas menyebar, seberapa banyak perkiraan mu?" Tanya Severus dengan alis terangkat.
"Yaa, 1/4 sekolah? Tapi tidak akan menjadi lebih banyak lagi, aku yang akan mengurusnya. Sekarang apa yang akan kamu lakukan dengan nya?" Dumbledore menanya Severus balik.
"Nya? Nya siapa yang kau maksud?"
"Anak tiri mu, Severus. Detensi ku kira tidak cukup untuk itu." Albus masih memainkan pena di tangan nya.
"Stop memanggilnya sebagai anak tiri ku, Albus! Aku bahkan punya sedikit firasat sehabis ini akan ada berita baru. Tapi, kita lihat saja nanti. Aku akan bertanya pada bayi kecilku detensi apa yang pas untuk anak itu. Aku akan mempertimbangkan apa yang Harsha katakan kali ini." Jawab Severus santai.
"Severus, kau dan Rosalie hanya berpisah tapi, belum bercerai. Kau harus memikirkan itu, secara tidak langsung dia masih tanggung jawab mu, Sev."
"Beruntunglah dia sekarang, memiliki 2 orang yang bertanggung jawab untuk hidupnya." Severus berbicara sarkas dan keluar dari ruangan Dumbledore.
...
"Harsha! Harsha!" Suara terengah-engah datang dari belakang.
Harsha berbalik, "Ada apa lagi, Malfoy?"
"Aku tidak akan mengira Emira akan sangat melewati batas seperti itu. Apa yang akan kau lakukan setelah kekacauan ini, Harsha?" Draco tampak khawatir.
"Profesor Snape akan mengurusnya. Dia bilang padaku seperti itu. Aku tinggal menjalani hari ku seperti biasa."
"Apa mau aku bantu untuk memberi Emira sebuah pelajaran? Aku bisa memberinya beberapa cara untuk diam." Ucap Draco sambil menggenggam tangan nya kuat.
"Sombong, jangan berlebihan Draco. Kau lupa, kalau kau juga pernah hampir membeberkan rahasia ku saat kau kesal?"
"Hey, aku sudah minta maaf soal itu oke?"
"Ya, ya. Tapi, Draco apa kau mau tau tentang rahasia Emira?" Alis Harsha naik satu dan berjalan mendekati Draco.
"Apa itu? Tentang apa?"
"Ayah Emira adalah seorang squib." Harsha berbisik dan tersenyum lirih.
Draco tertawa lepas, "Squib? Sungguh?"
Tidak heran Draco bisa tertawa lepas, dia merasa geli dengan Emira. Gayanya sudah selangit tapi ternyata ayahnya hanya seorang squib, tentu jauh berbeda dengan dirinya yang pureblood.
"Aku akan memberi tahu Daddy soal ini, Harsha. Ada seorang anak squib yang bersekolah di Hogwarts. Kenapa Emira tidak membantu Argus saja membersihkan Hogwarts." Di akhir katanya masih di iringi dengan tawa Draco.
"No, kurasa itu terlalu kejam. Aku masih memiliki empati untuk nya, Drac."
"Tapi, ini sangat lucu. Aku harus membagikan nya dengan Daddy."
"Sudah, Malfoy. Itu hanya akan membuat masalah baru. Tolong simpan berita lucu ini hanya untuk dirimu, oke? Aku percaya padamu."
'Tapi, Crabbe dan Goyle harus tahu hal lucu ini, Harsha' Batin Draco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Things You Will Never Know
FanfictionApa jadinya jika Severus Snape yang lebih dingin dari es memiliki anak perempuan yang sangat berbeda dengan dirinya? Harsha Lavanya Snape, gadis yang sangat ramah dan suka berteman, tidak bisa diam. Sangat terbalik dengan sikap ayahnya yang cenderu...