Gadis itu

1.6K 39 0
                                    

Di ruang guru,

" siapa yang memulai lebih dahulu?" tanya guru yang duduk dihadapan Tania dan Sahara.

" dia bu," tunjuk Tania pada Sahara.

Sahara tidak berkomentar, dia hanya diam. Disisi lain, Dewi dan kedua teman Tania berada di belakang mereka tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

" cepat katakan dengan jujur !" tegas guru di hadapan mereka.

***

Di ruang kelas.

" liat tuh, Tania buat masalah lagi." bisik Beni.

Orang yang diajak bicara hanya diam, dia tidak tertarik dengan berita yang dibicarakan oleh Beni.

" Tania emang suka banget cari masalah. Dapet kabar dari mana, Ben ?" tanya Ken penasaran.

" liat aja, anak - anak ramai ngomongin dia sama si anak baru." cerita Beni antusias.

Raihan yang saat itu sedang memainkan ponselnya berhenti sejenak, " anak baru !" gumam Raihan.

" iya Han, anak baru itu sok jagoan aja. Padahal akhirnya, dia gak bisa ngomong apa - apa dan kena peringatan dari guru !" cerita Beni lagi.

Raihan hanya terdiam ekspresinya tiba - tiba berubah serius.

" ada apa, Han?" tanya Ken setelah melihat ekspresi Raihan. Raihan tidak menjawab, pikirannya entah sedang pergi kemana.

Beberapa menit kemudian tiba - tiba datang Sheila menghampiri mereka yang tengah mengobrol. Sheila adalah kekasih Raihan. Mereka sudah berhubungan sekitar 2 tahun, itu pun karena Beni yang mengenalkan. Beni juga yang punya andil besar dalam hubungan mereka karena Raihan yang terlalu cuek.

***

Pulang sekolah, Sahara dan Dewi berjalan berdampingan. Dewi memang sengaja mengikuti Sahara karena kebetulan mereka searah.

" aku ingin tahu. Sebenarnya apa alasanmu melakukan semua itu, bukankah tidak ada untungnya bagimu?" tanya Dewi ingin tahu. Sahara tersenyum getir, dia menerawang jauh untuk sesaat.

" aku punya alasanku sendiri." jawab Sahara datar.

" apa ?" Dewi menghentikan langkahnya karena benar - benar ingin tahu, tapi Sahara sama sekali tidak menghentikan langkahnya.

" apa alasannya, aku memberitahumu." gumam Sahara.

Dewi yang ada di belakang Sahara hanya dapat memandang punggung Sahara yang mulai menjauh penuh pertanyaan.

Rahasia SaharaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang