Malam harinya,
Sahara juga keluarga barunya makan malam bersama. Suasananya sangat tidak menyenangkan apalagi dengan sikap Raihan yang terus memandangi Sahara juga ibunya sinis. Makanan dihadapannya hanya dijadikan mainan. Ayahnya yang melihat itu menegur Raihan.
" apa yang kamu lakukan, makan makananmu dengan benar. Kalau gak mau makan lebih baik tidak usah makan malam saja sejak tadi!" seru Ayah Raihan yang terlihat kesal.
Raihan menatap ayahnya tak suka,
" baik, apa masalahnya? Satu meja bersama orang - orang itu membuatku tak berselera makan." komentar Raihan pedas.
Raihan berlalu dari kursinya tanpa berbalik, sekalipun ayahnya terus memanggilnya.
Hasil akhir dari sikap Raihan adalah, Sahara dan ibunya tiba - tiba kehilangan selera makan. Begitupun dengan ayah Raihan yang kehilangan selera makan karena merasa tidak enak.
***
Makan malam belum berakhir, Sahara pamit lebih dahulu ke kamarnya, dengan alasan sudah kenyang padahal dia tahu orangtuanya perlu melakukan pembicaraan.
Tepat di depan pintu kamarnya, Raihan tengah menyandar sambil melipat kedua tangannya.
Sahara tidak ingin cari masalah dengan halus dia meminta Raihan untuk minggir sedikit dari pintu kamarnya agar dia bisa masuk.
Raihan tidak merespon permintaan Sahara melainkan bersikap acuh, sambil tersenyum sinis.
" aku tahu kamu pasti senang menjadi bagian dari keluarga ini, iya kan!" asumsi Raihan.
Sahara mencoba untuk tidak perduli, dia berjalan menuju arah pintu.
" dasar cewek matre !" umpat Raihan.
Mendengar itu, Sahara terdiam sejenak. Gagang pintu yang telah dipegangnya dilepas.
" aku tahu, kalau kamu tidak menyukai kami. Tapi, mulai saat ini, itu yang harus kamu lakukan." nasehat Sahara dingin tanpa melihat Raihan sedikit pun.
Sahara segera memasuki kamarnya sambil mengepalkan tangan menahan amarah.
" lihat saja, dalam waktu dekat kamu akan memohon - mohon untuk keluar dari rumah ini." gumam Raihan penuh percaya diri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Sahara
RomanceSahara mendapati mamanya menikah dengan seorang duda beranak satu. Dia sadar, akan kebencian yang pemuda itu taburkan. Hingga kemudian, berbagai fakta mengejutkan merubah jalan hidupnya yang seperti gurun sahara.