Pilihan

1.2K 28 0
                                    

Pada akhirnya, Sahara memang menyetujui pernikahan mamanya. Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk segera menikah, karena persiapan sudah dilakukan sebelum mama Sahara dan Ayah Raihan menyampaikan niat mereka baik pada Sahara ataupun Raihan.

Pernikahan pun dilangsungkan tanpa pertemuan resmi antara Sahara dan Raihan terlebih dahulu. Pertemuan pertama mereka hanya disaat pernikahan kedua orangtua mereka.

Dan yang dapat mereka lakukan hanyalah saling pandang dari kejauhan tanpa ekspresi. Sedangkan, saat terdekat mereka adalah saat berfoto bersama orangtua mereka.

***

3 hari kemudian,

Sahara dan mamanya akan pindah ke rumah keluarga Raihan. Mamanya mengemas pakaian mereka, dengan semangat. Sedangkan Sahara, yang baru tiba dari sekolah hanya bisa duduk sambil memandang mamanya yang tengah mengemasi barang mereka.

" Ma, apa mama merasa bahagia sekarang ?" tanya Sahara ingin tahu.

" tentu saja, mama telah mendapatkan apa yang selama ini mama inginkan. Semua yang mama lakukan tak sia - sia." jawab mama Sahara masih dengan aktifitasnya.

" apa yang sebenarnya mama inginkan, beginikah cara mendapat kebahagiaan ?" ujarnya lagi.

" cukup Sahara ! Semua yang mama lakukan untuk kita berdua. Ini cara terbaik merubah kehidupan kita. Jadi, jangan lagi banyak bertanya. Mama sendiri yang akan membereskan semuanya." mama Sahara meyakinkan.

" mama tidak mengerti, kebahagiaan bukanlah dari harta yang banyak. Tapi dari kebersamaan kita, itu yang kuinginkan." gumam Sahara.

" cepat berkemas, jangan diam saja!" seru mama Sahara keras. Sahara berjalan kesal menuju kamarnya.

" Ma, dia tidak menyukai kita. Tatapan kebenciannya memperjelas semua itu." ujar Sahara dalam hati.

Rahasia SaharaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang