Written by: galacticblobba
---
Untuk kedua kalinya, "Pergi," desak Arisa penuh tekanan, masih berusaha tenang, netral, dan hawa geram ditujukan pada satu orang.
"Pergi apa?"
Arisa memutar mata, berdengus kecil seolah tahu setan merah di sampingnya akan berikan respon demikian. Pandangan masih diarah ke semua hal, kecuali Karma, tenggelam dalam benak, pikirkan banyak tentang kejadian silam dan pertimbangan keputusan. Agak kontradiksi memang. Fokusnya kemana-mana tapi yang jadi topik tetap itu-itu saja. Karma lagi Karma lagi, entah karma apa nenek moyak Yuuki Arisa lakukan hingga kena sial ketempelan setan merah, asli dari neraka, punya kenalan sampai ke tujuh setan dosa besar.
Ah, hiperbola.
"Pergi, ya, pergi kamunya."
Yang disuruh hanya menyeringai, "Yakin?"
Setan merah ini sebenarnya tahu alasan kesayangannya ngambek sejak tigapuluh menit lalu.
Akibat susu stroberi ia minum tanpa bilang-bilang, padahal sudah masuk rencana amunisi nugas, dan tidak ada minimarket buka duapuluh empat jam di daerah apartemen mereka. Asem memang. Arisa kecewa, tapi tidak terkejut, tapi tetap saja kesal. Mau pacaran atau tidak pacaran prioritas paling atas tetap susu stroberi tidak tergantikan, memangnya Karma bisa suka-suka minum susu favoritnya dan lepas sehat wal'afiat tanpa kena acara ngambek-ngambek? Enak saja.
"Iya!"
Karma bergumam datar, tatapan menyelidik ditunjukkan, masih dengan senyum menyebalkan, "Tapi, Princess," sedikit menekan pada bagian nama panggilan, antara sedang mengerjai atau menggoda, "daritadi kamu pegang tangan aku terus, loh, mau pergi gimana?"
Hening.
Iris hitam Arisa bergeser ke ujung periferal, memastikan berat lain ia genggam di tangan kirinya, hanya untuk dapatkan kebenaran dari ucapan Karma. Makin geram dibuatnya, kini hanya semakin mengerucutkan bibir, wajah dibuang ke arah samping, upaya untuk tidak terkesan sedang membadutkan diri. Sementara Karma senyum-senyum sendiri, entah karena puas sudah menang di perang ngambek-ngambek ini atau karena gemas dengan kelakuan kesayangannya. Apalagi hasrat ingin memakan bibir semerah persik kini berperang melawan kontrol diri, tahu diri Arisa masih harus nugas (Yang mana Karma juga terkejut bahwa ia punya sesuatu yang dinamakan kontrol diri untuk Yuuki Arisa).
Ah, persetan nugas.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Birthday Gift: ReiHima
Hayran Kurgu"Sending you smiles for every moment of your special day, have a wonderful time and a very happy birthday! Greeting you all the best wishes ever!" ━━━━━ Sebuah hadiah sederhana dari para member banana kepada anggota kesayangan dalam rangka merayakan...