Favorit Kutipan Drama Korea 🇰🇷

158. Quotes Drama Korea She Was Pretty (2015) 。・°°・(＞_＜)・°°・。

3. Saat A & B yang tidak tahu keberadaan masing-masing bertemu, akan terjadi ada persimpangan yang muncul. Dan kadang di persimpangan itu, beberapa persimpangan tidak terlihat oleh mata. Kenyataannya persimpangan itu akan membuat segalanya jadi semakin rumit kedepannya yang tak dapat kita prediksi.

4. Saat kita berusaha mengakui kesalahan dan mengungkapkan kebenaran, kita pada akhirnya meragu akibat kurang keberanian. Lalu keraguan yang lama itu dalam sekejap membuatnya tak mungkin bagimu untuk kumpulkan keberanian demi mengumpulkan keberanian demi menyampaikan kebenaran. Namun meski kita mengumpulkan keberanian dan putuskan untuk mengungkap keberanian, bisa saja terjadi bahwa ada kebenaran yang membuat kita merasa lebih tak nyaman dari kebohongan.

5. Tak perduli bagaimana kondisimu, tak perduli seperti apa penampilanmu saat berada di depanku, hal itu sama sekali tidak masalah buatku, sama sekali tak masalah.

6. “Beberapa hal tak berakhir seperti yang diharapkan. Terkadang beberapa hal berakhir dengan hasil lebih baik dari yang diharapkan.”

7. “Berpura baik-baik saja… sangatlah sulit.”

8. “Hubungan jarak jauh tidaklah mudah. Hanya masalah waktu sampai semuanya akan menjadi melelahkan.”

9. “Ketika 2 orang yang tidak saling mengenal dipertemukan, itu adalah takdir dan itu biasanya terjadi pada waktu yang tak terduga.”

10. "Sebelum bertemu denganmu, aku selalu berpikir masuk akal untuk selalu sendirian. Tapi setelah aku berteman denganmu, aku mulai menyadari hanya dengan memiliki satu teman di dunia yang berada di pihakmu,  dunia ini tidak sepi, bahwa ini bisa menjadi sebuah kebahagiaan."

11. "Suatu hari, realitas akan memisahkan diri dari harapan kita tanpa peringatan. Jadi, kadang- kadang,  ada hal-hal yang tidak berubah seperti yang kamu harapkan. Dan terkadang segalanya berubah jauh lebih baik dari perkiraan."

12. Terima kasih telah menjadi payungku selama ini. Lain kali kita bertemu, aku akan menjadi payungmu. - Ji Sung Joon

13. Mengapa Anda tidak mencobanya daripada hanya merasa iri? - Penulis buku anak-anak

14. “Suatu hari, saya mulai memikirkan sesuatu. Saya mulai berpikir bahwa karakter utama tidak hanya dalam drama atau film. Kenyataannya juga, ada orang yang hidup seperti karakter utama, dan ada juga yang hidup sebagai karakter pendukung. Tapi sekarang, saya punya pemikiran ini. Mungkin saya yang memutuskan bahwa saya adalah salah satu karakter pendukung. Menyerah begitu mudah dengan membiarkan hidup mendikte jalanmu, bukankah aku yang mematikan lampu sorot yang menyinariku. Orang sering mengatakan bahwa hidup bukanlah dongeng. Tapi terkadang seperti anak kecil, dan terkadang seperti orang bodoh, bagaimana dengan memimpikan kehidupan yang seperti dongeng? Jika Anda tidak mematikan lampu sorot dan jika Anda tidak menyerah pada impian Anda, mungkin, sesuatu yang bahkan lebih seperti dongeng daripada dongeng mungkin terjadi.” - Kim Hye Jin

15. “Ada kalanya hatiku berkata 'O' tapi aku ingin mengatakan 'X.' Kenapa? Itu karena saya bahkan tidak tahu bagaimana perasaan saya yang sebenarnya. Tetapi kata-kata yang saya keluarkan tanpa berpikir saat ini benar-benar mengatakan apa yang sebenarnya saya rasakan.” - Editor Kim Ra Ra

16. “Ketika Anda masih muda, banyak orang bertanya, 'Apa impian Anda?' Namun, seiring bertambahnya usia, jumlah orang yang menanyakan apa impian saya berangsur-angsur menghilang. Memegang mimpiku sampai aku menjadi dewasa tidaklah mudah di dunia ini. Ketika dihadapkan dengan kenyataan, di suatu tempat di sepanjang garis, fakta bahwa mimpi itu tampaknya jauh dari jangkauan dan tampaknya telah menghilang menyebabkan saya bahkan tidak ingat apa mimpi saya untuk memulai pada saat tertentu. Namun, sebelum benar-benar melupakan mimpiku...Syukurlah, seseorang menanyakan diriku versi dewasa lagi.” - Kim Hye Jin