<$elamat Membaca>•••
Yellysa sudah pulang kerumahnya dengan selamat. Ia tidak benar-benar pulang dengan jalan kaki. Tapi orang tuanya lah yang menjemputnya.
Tadinya saat jam pulang sekolah, sudah ada sopir yang akan menjemput Yellysa. Tapi Yellysa suruh sopir itu pulang karena ia ingin mengikuti ekstrakurikuler sampai sore.
Saat sore menjelang malam, Yellysa belum pulang. Orang tua Yellysa tentu saja sangat khawatir. Nomor Yellysa tidak dapat dihubungi. Dan saat orang tua Yellysa menghubungi Saquilla. Saquilla bilang kalau Yellysa tidak bersamanya. Dan itu membuat orang tua Yellysa tambah khawatir.
Dan akhirnya orang tuanya menuju ke sekolah untuk menjemput dan mencari Yellysa. Beruntung Yellysa pergi dari kawasan sekolah tidak begitu jauh.
Saat ini Yellysa dan orang tuanya sedang duduk di ruang keluarga. Yellysa duduk di tengah sofa lalu orang tuanya di samping-sampingnya.
Kepala Yellysa disenderkan pada pundak Daddy-nya. Dan Mommy-nya mengelus rambut Yellysa dengan sangat lembut.
"Yellysa sayang jangan buat Mommy khawatir sayang!!" Ucap Mommy Yellysa dengan lembut dan masih mengelus kepala Yellysa.
"Daddy juga khawatir sayang. Besok kalau baterai ponsel kamu habis atau Saquilla tidak ada, kamu duduk aja di ruangan kepala sekolah. Nanti kepala sekolah yang akan telepon Daddy!"
"Iya." Yellysa menjawab ucapan Daddy-nya dengan raut wajah mengantuknya. Elusan lembut dari Mommy-nya di kepalanya membuat ia mengantuk.
"Jangan buat Mommy dan Daddy khawatir lagi sayang." Ujar mommy Yellysa lagi.
Orang tua Yellysa sangat khawatir tentunya. Yellysa itu adalah anak tunggal mereka dan peri kecil bagi mereka. Yellysa itu seperti vas kaca yang mudah pecah dan mereka akan menjaga vas itu agar tidak pecah.
•••
Malam ini Yellysa sedang menonton drama Korea yang tengah viral, di dalam kamarnya. Sambil memakan cemilan yang ia beli kemarin malam. Walaupun itu drama sudah viral beberapa hari yang lalu.Yellysa tertular menjadi K-drama Lovers karena Saquilla. Ternyata seru juga menonton drama seperti ini.
Dulu Yellysa itu sangat anti dengan film drama. Tapi hidup Yellysa dulu sudah seperti drama sendiri.
Mata Yellysa melihat ke arah film dan subtitle, tangannya terus mengambil makanan, dan mulutnya terus mengunyah makanan.
"Yaaah, cuil kan tu dalgona. Kalau gue disana satu menit gue bisa!!" Kata Yellysa yang sombong dapat melakukan apa yang dilakukan di dalam drama.
"Kalau gue ikut, udah pasti dapet tu duit. Tapi ngapain sih, bapak gue kan punya." Ucapnya dengan mata yang masih melihat ke arah televisi nya yang menampilkan drama itu.
Yellysa pun lanjut menonton drama itu. Dengan bungkus kosong makanan yang berserakan dan makanan yang masih ada yang bertumpukan.
Dua kata yang dapat menunjukan keadaan kamar Yellysa itu, Kapal Pecah.
•••
Di sisi lain, atau lebih jelasnya di sisi kamar Kennandra. Kamar itu sangat kacau. Lebih kacau dari kamar Yellysa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Be The Protagonis? [END]
Fantasy[WARNING! ADA BANYAK KEMUSTAHILAN DI SINI KARENA INI CERITA FANTASI!] Yellysa Morphine Rubels, nama yang cantik dan orang yang cantik, tapi tidak dengan sikap dan sifatnya. Sikap dan sifat yang jahat membuat banyak orang yang membencinya...