[025]

33.5K 3.4K 64
                                    

<$elamat Membaca>

•••

Hari ini Yellysa berada di rumah. Bersantai tanpa ada beban. Beberapa hari yang lalu Yellysa telah menyelesaikan ujian semester awalnya. Dan setelah ujian libur pun tiba.

Walaupun liburan, tapi Yellysa sesekali datang ke kantor untuk bekerja. Apalagi ia sudah mempunyai ruangan khusus di kantor.

Yellysa dapat tenang, karena tidak ada yang mengganggunya. Dua Minggu lalu, ada kabar bahwa para direktur Cerberus pergi ke luar negeri untuk mengurus perusahaan mereka yang lain. Dan itu membuat Yellysa tenang.

Sekarang Yellysa sedang liburan di kamarnya. Tidak bisa disebut liburan, tapi Yellysa merombak kamarnya untuk menciptakan suasana yang baru. Untuk sekian lama Yellysa harus tidur di kamar lain. Tapi sekarang kamarnya sudah siap. Jadinya Yellysa menikmati kamarnya yang telah berubah sebagai liburan.

Yellysa sedang makan kue kering dan minuman dengan es di dalamnya. Sambil melihat ke arah tv yang sedang menampilkan sebuah film.

"Glek...glek...glek. Ahh....Enaknya...." Kata Yellysa setelah menyeruput minuman dinginnya. "Gini kan enakk!! Gak ada yang ganggu, haha!" Yellysa keenakan dengan liburan rumahannya.

Saat enak-enak makan, dering ponsel langsung terdengar. Susah payah Yellysa mengambil ponselnya yang tidak sampai berjarak 1 meter. Karena Yellysa sudah menempel di tempatnya.

Tanpa pikir panjang Yellysa mengangkatnya tanpa melihat nama penelpon. "Halo!!" Yellysa mengangkat telepon dengan malas. Sudah enak-enak tapi ia diganggu.

"Kami ingin mendengar jawabanmu nona."

Suara dari penelepon mengejutkan Yellysa. Secara cepat Yellysa mematikan sambungan telepon. Nafasnya tidak beraturan. Dan Yellysa langsung meloncat dari tempatnya karena terkejut.

Sang penelepon adalah Axellan. Dan itu mengejutkan Yellysa. Setelah 2 Minggu lebih ia mengabaikan pesan dan panggilan dari nomor itu. Tapi Yellysa sekarang malah mengangkatnya.

"Duh!..Itu orang pasti marah," Ucap Yellysa ketakutan. Yellysa yakin setelah ini ia tidak akan bisa menghindari orang itu.

Setelah lama Yellysa mengulur-ulur waktu untuk menghindar. Tapi segera ia akan tertangkap. Yellysa memang belum menjawab tentang ajakan itu. Dan sekarang orang itu ingin mendengar jawaban dari Yellysa.

Hancur sudah liburan Yellysa. Liburan hari ini sangat tidak menyenangkan. Pikiran Yellysa gelisah, tapi tangannya tetap mengambil kue kering untuk disumpal kan ke mulutnya sendiri.

•••

Hari ini ada panggilan dadakan. Yang dipanggil adalah Yellysa. Yang memanggil adalah ayah Yellysa.

Entah apa yang membuat ayahnya memanggilnya ke perusahaan secara mendesak. Liburannya hanya tinggal kenangan. Dan sekarang ia sudah di suruh bekerja lagi.

Brakk!!

"Daddy!! ada apa.." Yellysa langsung berbicara setelah menubruk pintu kantor ayahnya. Tanpa adanya sopan santun. Yellysa bahkan membuat ayahnya terkejut.

"Ketuk pintu dulu Yellysa!" Daddy Yellysa sepertinya masih terkejut dengan kelakuan Yellysa tadi. "Maaf Dad! Yellysa buru-buru tadi."

Can I Be The Protagonis? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang