Setelah puas berjalan-jalan, Guinevere duduk di kursi taman untuk menyertirahatkan kedua kakinya. Hari sudah siang suhu menjadi lebih panas, Guinevere sampai mengibas tangannya untuk membuat kipas buatan.
"Panasnya... Aku jadi ingin makan yang dingin-dingin..." Ucap Guinevere lemas. Matanya melirik pada Granger yang sedari tadi berdiri di sampingnya, "Hey, ikut duduk sini."
Granger menurutinya dan duduk di samping Guinevere, "Kau tidak panas ya memakai itu? Aku jadi tambah gerah melihatnya.."
"Dibandingkan dengan panas hari ini, lebih panas saat saya melawan monster api." Sahut Granger.
"Heee begitu."
Lalu hening seketika. Keduanya hanya memperhatikan anak-anak yang sedang bermain, Guinevere pun bingung harus mencari topik apa lagi.
"H-hey, apa kau pernah memakan es serut?" Tanya Guinevere.
"Tidak, saya tidak pernah mendengar makanan itu." Jawab Granger.
Akhirnya Guinevere tahu harus apa, dia beranjak dari duduknya dan menarik tangan Granger. "Kalau begitu akan kukenalkan es serut kepadamu!"
Mereka berlarian kecil keluar dari taman dan pergi menuju pusat kota Moniyan, berjalan-jalan menyelusuri tiap tempat, sesekali berhenti untuk menyaksikan sebuah pertunjukan, dan masih banyak lagi Guinevere dan Granger lakukan disana.
Tibalah mereka di sebuah toko yang ramai dengan pelanggan. Antusias mereka terhadap produk yang disajikan oleh toko tersebut membuat ketertarikan masyarakat untuk mengunjunginya. Guinevere dan Granger pun harus antri untuk membelinya.
Dan tibalah giliran mereka, "selamat datang! Kalian beruntung karena stok esnya hanya cukup untuk pasangan mesra seperti kalian!" Ucap pria pemilik toko tersebut dengan senang.
Pipi Guinevere langsung memerah dan menggeleng cepat, "tidak! Tidak! Kami bukan pasangan tahu!" Ujar Guinevere malu.
Pemilik toko itu tertawa, "aku hanya bercanda. Baiklah, kalian ingin memesan warna apa?"
"Tentu aku memesan berwarna ungu! Bagaimana denganmu?" Tanya Guinevere pada Granger, berharap pria disampingnya tidak diam saja dan memilih sesukanya.
".... Merah." Balas Granger singkat.
"Nah begitu dong! Kalau dia merah ya paman." Guinevere memberikan uang kepada pemilik toko dan menunggu pesanan mereka jadi.
Tidak butuh waktu 10 menit pesanan mereka sudah jadi. Yup, es serut untuk mendinginkan tubuh mereka di teriknya matahari ini.
"Emm! Ini enak sekali! Ahhh~ tubuhku jadi terasa lebih segar dari sebelumnya." Guinevere memakan es serut tersebut sedikit demi sedikit dan meresapi setiap suapan.
Granger ikut memakannya, sekilas dahinya menyerngit karena baru pertama kalinya dia memakan ini. Rasanya sangat manis dan dingin, "ini sangat enak." Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Ikuti Aku! (END)
Fanfiction"Aku tidak butuh budak dingin macam dia!" Keputusan orang tuanya membuat Guinevere pusing setengah mati, rasanya belum cukup menjodohkannya dengan pria dari keluarga Paxley. Kini mereka menyewa seorang pemain biola terburuk untuk menjaganya! Apakah...