Teror?

452 61 14
                                    

Dor!!

Suara tembakan mengarah ke Guinevere. Sukses melubangi pundak orang yang membawanya, hanya beberapa cm saja mungkin peluru itu bisa melubangi kepala Guinevere.

Orang itu meringik kesakitan dan melempar Guinevere ke sembarang arah, "Waaa!!" Teriak Guinevere membentur genteng.

Dor!!

Tembakan untuk kedua kalinya, kini mengenai kepala si penculik tersebut dan ambruk seketika.

Guinevere meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya. Benturan tadi cukup membuatnya sedikit pusing, pandangannya mengarah orang misterius tadi yang berusaha menculiknya.

"Apa dia sudah mati? Terlebih lagi, yang menembaknya Granger bukan?" Guinevere bertanya-tanya, dia melihat sekeliling berharap Granger segera menjemputnya. Namun sayangnya tidak ada siapapun selain dirinya bersama mayat misterius.

"Nona Guinevere!" Teriak seorang pria memanggil namanya, Guinevere kembali bersemangat mendengar suara pria tersebut, tidak lain adalah Granger.

"Granger! Ya Tuhan kemana saja kau!? Aku hampir saja dibawa oleh orang aneh ini." Ucap Guinevere sedikit khawatir.

"Harusnya saya yang bertanya seperti itu, saya lihat anda keluar sendirian dari toko dengan tatapan kosong. Saya berusaha memanggil anda tetapi anda tidak dengar." Jelas Granger secara terperinci.

Guinevere membulatkan matanya tak percaya sekaligus aneh baginya. "T-tapi aku tidak mendengar suaramu.."

"Dia bilang aku pergi dengan tatapan kosong? Itu artinya aku berjalan seperti mayat hidup?! Tapi.. Aku tidak merasa seperti itu!" Gumam Guinevere di benaknya, bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.

Granger melirik kearah mayat orang yang menculik Guinevere. Ia melangkah mendekatinya dan berjongkok untuk menginvestigasi tubuh mayat itu, Guinevere yang penasaran ikut mengintip dari belakang.

Saat Granger membuka jubah orang itu, Guinevere sontak terkejut sampai tubuhnya menjadi kaku, keringat bercucuran di tubuhnya, nafasnya menjadi tidak beraturan.

Ternyata pelaku itu bukanlah manusia melainkan kepala hewan yang penuh dengan jahitan kulit manusia. Granger sulit mendefinisikan hewan apa tapi ia menduga itu adalah kepala babi.

"Ugghh..." Guinevere menutup mulutnya, tidak kuasa melihat pemandangan menjijikan itu. Isi perutnya mulai memberontak untuk kembali naik.

"Ueeeghhh!!"

"Hah... Hah... Oh Tuhan... Apa-apaan itu..?" Tanya Guinevere lirih.

Granger hanya terdiam. Ia kembali menutup mahkluk aneh itu, dugaannya dari awal ternyata benar. Seseorang mengincar Guinevere. Entah tujuan apa.

"Mari kita segera pulang nona." Ajak Granger.

Baru melangkah, secara spontan Granger mengeluarkan pistolnya dan menembaki target yang berada di belakang Guinevere.

"Kyaaa! A-apa?!" Celetuk Guinevere.

"Nona, tetap berada di dekat saya." Tanpa berhenti sedetik pun, Granger terus menarik pelatuk menembaki musuh tak kasat mata.

"Hey! Sebenarnya kau sedang menembak apa?!" Tanya Guinevere kebingungan.

"Musuh." Jawab Granger singkat, "dia sangat cepat."

Jangan Ikuti Aku! (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang