My G. Vampire | 8

61 21 37
                                    

Hari ini adalah hari minggu. Hari dimana Vanca akan menghabiskan waktunya di mall. Ia rela berkeliling berjam-jam demi mendapatkan apa yang dia inginkan, entah itu baju, tas ataupun make up.

Meskipun ayah Vanca sudah meninggal, tetapi ayahnya mewariskan beberapa toko yang menjual bermacam-macam make up dengan brand luar yang terkenal. Toko itu bernama "Aurora's Secret". Aurora's Secret tersebar di beberapa mall besar di Jakarta.
Inilah sebabnya, mengapa Vanca sangat menyukai make up.

Setelah ayah Vanca meninggal, sang ibulah yang meneruskan usaha peninggalan ayahnya.
Namun saat ini, Elvina memilih menghabiskan waktunya di rumah, menjadi ibu sekaligus ayah yang selalu ada untuk kedua anaknya.
Ia mempercayakan usaha peninggalan suaminya itu kepada ahlinya. Tugasnya hanya memonitoring.

Saat ini, Vanca sedang melihat pantulan dirinya di cermin. Ia baru saja selesai mengaplikasikan make up yang natural di wajahnya. Lipstik berwarna nude itu telah berhasil membuat dirinya terlihat seperti gadis yang feminim, namun setelah berlenggak lenggok di depan cermin, ia merasa kurang cocok dengan lipstik nude.
Vanca kemudian mengambil tissue basah dan menghapus lagi lipstik yang sudah menempel dengan sempurna di bibirnya.

Kali ini, Vanca menggoreskan warna merah cabai yang menggoda.

"Perfect"
Sahutnya, lalu ia membuat kiss dengan sedikit menyentuhkan jarinya.

Baju kemeja putih polos dengan membuka satu kancing dan celana jeans panjang itu terlihat serasi dengan warna lipstik merah di bibir Vanca. Setelah ia siap, kemudian ia turun dan pamitan kepada ibunya.

Vanca belum memiliki keinginan untuk memiliki mobil pribadi, jika ia bepergian kemanapun, ia selalu mengajak Barra.

Hari ini, ia hanya ingin pergi sendiri. Menikmati me time nya.
Ia memilih menggunakan transportasi online untuk pergi ke mall.
____🍃____

Vanca turun dari transportasi online di depan lobby mall. Ia mengenakan kacamata hitamnya dan dengan percaya diri berjalan disana, ia melambaikan tangannya ke arah security yang sudah di kenalnya, seperti seorang actriss yang sedang menghadiri sebuah acara penghargaan besar.

Matanya sangat lincah, menyapu satu persatu toko yang ada di mall itu.

2 jam berlalu, kini di tangannya, ia sudah menenteng 3 paper bag dari 3 brand yang berbeda.

Seakan belum lelah, kakinya membawa ia masuk ke dalam toko milik keluarganya.
Semua staff yang mengenal Vanca langsung menyapa dengan ramah. Wanita itupun membalas dengan senyum ceria di wajahnya.
Vanca menuju rak lipstik.
Ia tengah sibuk memilih dan memilah warna lipstik yang belum ia punya di rumahnya.

Tiba-tiba saja Vanca di kagetkan dengan tepukan lembut di bahunya.

"Vanca?"
Tanya suara wanita yang baru saja menepuk bahu Vanca.

Dengan otomatis, Vanca memutar badannya, kedua bola matanya seakan tak percaya melihat sosok Willona dihadapannya.

'Willo? Hei... kebetulan banget ketemu kamu disini".
Seru Vanca.

Wanita itu tersenyum tipis.

"Lagi belanja make up?"
Tanya Vanca lagi.

"Liat-liat aja, siapa tau ada yang cocok"
Jawab Willo.

"Aku bantu ya" sahut Vanca dengan antusias.
Willona mengangguk.

Bertemu dengan Vanca di mall itu bukanlah sebuah kebetulan. Willona sengaja mengikuti kegiatan Vanca. Kemanapun Vanca pergi.
Ia merasa, hari ini ia memiliki kesempatan, dan tidak akan menyia-nyiakannya.

My Genius Vampire || Cha Eun WooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang