My G. Vampire | 21

122 18 15
                                    

Playlist now : Sam Smith_Too Good at Goodbyes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist now : Sam Smith_Too Good at Goodbyes

I'm know you're thinking i'm heartless
I know you're thinking i'm cold
I'm just protecting my innocence
I'm just protecting my soul

.
.
.
.
.
Malam itu pukul 20.00

Biru menuangkan wine Romanee conti dengan taksiran harga sebesar 291 juta ke dalam gelas champagne dan mengisinya setengah dari ukuran gelasnya.
Ia menenggak wine berbahan anggur pinot noir itu dengan kasar, tanpa menyisakannya sedikitpun.

Tak puas dengan setengah gelas wine yang baru saja di teguknya, Biru kembali menuangkannya lagi. Kali ini, ia memenuhi gelasnya hampir 90 %. Biru kembali menenggaknya tanpa ampun. Di simpannya gelas champagne dengan sembarang di atas meja.

Tak perlu menghabiskan bergelas-gelas untuk membuat Biru mabuk. Ia sudah membenamkan kepalanya di atas meja yang mulai terasa berat.
Dalam kondisi mabuknya pun, Biru masih memikirkan Vanca, wanita yang sudah berhasil membuat hatinya terbakar cemburu siang tadi.

Ia mencoba berdiri dari duduknya. Kedua kakinya kesusahan menopang badan yang sudah sempoyongan. Dalam kondisinya yang mabuk itu, ia melakukan teleportasi.

Kemanakah Vampire itu akan singgah?

🍃

Vanca sedang melihat pantulan dirinya di cermin. Gadis itu baru saja keluar dari kamar mandi selama satu jam lamanya. Tubuhnya hanya di baluti handuk putih yang hanya menutupi bagian aset berharganya.

Vanca termenung, meraba bibirnya dan kembali merutuki diri. Apa yang sudah ia lakukan? Vanca merasa sudah menodai bibir sahabat yang mencintainya. Ia yakin, itu adalah first kiss Barra, dimana laki-laki itu belum pernah berpacaran sama sekali dengan gadis lain.

Bagaimana perasaan Barra? Apakah dia kecewa, karena Vanca menciumnya untuk membuat Biru menjauhi dirinya? Ataukah, dia menganggap Vanca adalah gadis cabul yang mempermainkan kesucian bibir Barra dengan tingkah grasak-grusuknya?

Argh, Vanca benar-benar prustasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang ia buat sendiri.

"Bego.. bego banget lu Van. Kenapa sih hati lu suka bertindak lebih cepat daripada otak lu? GWS buat otak lu Van"

Rutuknya sembari memukul kepalanya dengan kasar.

Ditengah kekacauan Vanca yang di selimuti rasa penyesalan itu, tiba-tiba saja sesosok pria dengan kondisi yang sedang mabuk hadir seperti magic ke dalam kamarnya. Tanpa ketuk dan tanpa permisi. Hal itu berhasil membuat Vanca berteriak sangat kencang, namun, ia buru-buru menutup mulutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Genius Vampire || Cha Eun WooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang