Baby Oh Hyunsoo

3.2K 226 16
                                    

"apakah sangat sakit?"

Sehun terus menanyakannya berulang kali dengan menggenggam erat tangan mungil jisoo. Tangan satunya ia gunakan untuk menyeka keringat yang berjatuhan dari pelipis wanitanya.

Ia merasa tidak tega melihat wajah kesakitan istrinya.

Jisoo sedang berjuang mati-matian untuk melahirkan buah hati mereka.

"akhh oppa s-sakit"

Kepanikan seketika menjalar saat seruan itu keluar dari bibir indah wanitanya. Cengkraman jisoo ditangannya semakin menguat seiring dengan teriakan keras yang wanita itu keluarkan.

Bolehkah sehun menggantikan posisi Jisoo dan menanggung rasa sakit yang wanitanya itu alami sekarang?

Jujur dirinya merasa tidak tega.

"O-oppa sakitt" rintih jisoo.

matanya memerah mengeluarkan airmata. Hati sehun membuncah saat melihatnya.

"apa yang kalian lakukan hah!! kenapa istriku masih merasa kesakitan? apa kalian tidak memberinya obat penghilang rasa sakit?!!" bentak Sehun pada dokter dan beberapa perawat yang berada diruangan itu.

" ini hal yang wajar Tuan Sehun, jadi saya harap anda tetap tenang dan biarkan kami melakukan tugas dengan baik"

"jangan melihatnya!!" bentak Sehun lagi saat melihat pergerakan dokter itu yang berniat membuka selimut yang menutupi kaki jisoo yang terbuka lebar.

Bukannya merasa takut para suster dan dokter yang berada disana justru dibuat terkekeh oleh tingkah Sehun. Dengan sabar dokter itu menjelaskan.

"jika saya tidak memeriksanya lalu bagaimana putra anda akan keluar Tuan Sehun-shi? percayalah pada kami, lagipula kalaupun saya berbuat macam2 anda pasti akan langsung memukul saya nanti"

"Oppa d-diamlah, aku baik-baik saja oke" lirih jisoo berusaha meyakinkan suaminya.

"tapi kau sangat kesakitan sayang, kita lanjutkan dengan operasi saja ya?"

Gelengan cepat Sehun dapatkan.

"aku ingin melahirkan secara n-normal"

"ini sudah terlalu tanggung, kepala bayinya sudah keluar, jadi tinggal satu kali dorongan lagi, Jisoo bisakah kau melakukan dorongan lebih keras?"

Jisoo mengangguk, kedua tangannya beralih menangkup rambut belakang sehun. Mendekatkan wajah pria itu dengannya. Diberikannya senyuman meyakinkan untuk sang suami sebelum matanya terpejam dengan teriakan yang terdengar keras.

Terbayar sudah rasa sakitnya saat suara tangis bayi mengisi ruangan tersebut. Dapat ia rasakan setetes airmata mengenai matanya yang masih terpejam. Jisoo menormalkan nafasnya sebelum membuka mata. yang pertama kali ia lihat adalah wajah sehun yang sedang menatapnya hangat dengan senyuman manis menghiasi bibir pria itu. Oh apa suaminya itu menangis?.

"terimakasih sayang"

Tanpa sadar ujung matanya mengeluarkan air saat kalimat itu keluar dari mulut sehun diiringi oleh kecupan yang pria itu berikan diseluruh wajahnya.

"anak anda sangat tampan, sama seperti ayahnya" ucapan dokter itu mengalihkan atensi keduanya.

"Bolehkah aku menggendongnya?" ragu Sehun.

"tentu saja, pelan-pelan"

Dokter kim berusaha membenarkan posisi bayi itu digendongan Sehun.

Jisoo tersenyum lembut saat melihat Sehun kembali menangis, hidung pria itu bahkan sudah sangat merah.

You Can Make Me Stay (Hunsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang