kenapa hanya diam?

2.7K 254 10
                                    

Jisoo terlihat gugup untuk menuruni tangga menuju ruang tamu.

Apa yang harus ia katakan pada membernya yang lain?

Terlalu fokus memikirkannya membuat jisoo tidak menyadari bahwa kakinya sudah menapak pada lantai dasar anak tangga.

"Oenni mau kemana?" pertanyaan lisa membuat jenny dan rose yang tadinya fokus menonton tv ikut menoleh kearah jisoo.

"a-aku mau bertemu oppaku, dia tadi menelepon dan ingin bertemu denganku" Gugup jisoo.

"tapi bukankah nanti kita akan latihan?"

"hanya sebentar  aku akan kembali sebelum jam 5"

"baiklah, hati-hati oenni, jangan lupa pakai penyamaranmu, sekarang ini kita sudah menjadi seorang idol jadi harus selalu waspada"

"ya terimakasih atas perhatianmu lisa, aku pergi dulu, jika sudah selesai menontonnya jangan lupa dibersihkan bekas makanan kalian"

"siap omma"

jisoo hanya menggelengkan kepalanya mendengar jawaban ketiga membernya tersebut.

'maaf karena aku selalu membohongi kalian'~Jisoo.
.
.
.

Gadis dengan masker serta topi yang bertengger dikepalanya itu berlari memasuki sebuah taxi pesanannya.

"antar saya ke alamat ini ajusshi" gadis itu menunjjukan alamat yang tertera diponselnya.

"baik nona" taxi itu berjalan membela ramainya kota seoul dipagi hari.

Tak terasa taxi yang ditumpangi gadis itu sudah sampai pada tujuannya. Gadis itu berniat kembali memasang masker serta topinya namun perkataan sopir taxi itu menghentikannya.

"tidak perlu memakai penyamaran nona, daerah sini termasuk kedalam daerah apartement elit dengan privasi yang sangat terjaga, tidak sembarang orang bisa masuk kesini, jadi anda pasti aman walau tanpa menggunakan penyamaran sama sekali" tutur supir taxi tersebut.

Jisoo kembali memasukkan topi serta maskernya kedalam tas kemudian menyunggingkan senyumnya.

"terimakasih banya ajusshi, semoga pekerjaan anda hari ini berjalan baik, sampai jumpa" jisoo menutup pintu kemudian membungkukkan badannya saat taxi tersebut berjalan pergi.

"gadis itu sangat sopan dan ramah, semoga hidupnya selalu dipenuhi dengan kebaikan" monolog supir taxi tersebut dengan menyunggingkan senyumnya.

Sudah tiga kali jisoo menekan bel apartement Sehun namun pria itu tidak kunjung membukakannya. Dengan keberaniannya ia mencoba menghubungi pria tersebut.

Tutt... Tuttt...

" ya jisoo?"

"kamu dimana? saya sudah sampai"

"kau sudah sampai? aku masih dijalan, kalau begitu kau masuklah keapartementku terlebih dahulu, tekan saja angka *******"

"aku tunggu saja diluar"

"apa kau tidak lelah jika terus berdiri disana"

"akan tidak sopan jika saya masuk kesana tanpa adanya pemiliknya didalam"

"aku sudah mengizinkanmu sayang"

"saya tunggu disini saja"

"masuk!!" jisoo yang mendengar penekanan pada suara sehun dibuat menciut. Bagaikan perintah yang tidak bisa dibantah, pada akhirnya jisoo memilih menekan sandi apartement sehun dan memasuki apartement pria itu.

"s-saya sudah didalam, m-maaf jika perbuatanku ini sedikit lancang"

Jisoo dapat mendengar dengusan kasar dari sebrang sana.

You Can Make Me Stay (Hunsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang