"Siapa gadis itu? aku tidak pernah melihatnya, apa dia aktris di agensimu?" Tanya Sehun.
"Dia masih training dan mungkin akan debut dalam waktu dekat, jangan mendekatinya aku yakin dia sama sekali bukan tipemu yang menyukai gadis liar"
Aku tidak p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun yang sedang sibuk menulis lirik lagu dibuat tergopoh saat mendengar tangis bayi diruangan sebelah.
"Ji..."
"Sayang"
berulang kali seruan itu keluar dari mulutnya namun tak satupun panggilannya digubris ataupun mendapat balasan dari sang empu yang punya nama.
Pria itu mendorong kursinya kebelakang kemudian menegakkan tubuhnya. Meninggalkan ruang studionya guna mendatangi suara tangis bayi itu berasal.
Saat membuka pintu kamar ia mendapati bunyi gemericik air dari dalam kamar mandi
"pantas saja tidak mendengar rupanya sedang mandi"
Diangkatnya makluk mungil yang sedang menangis itu, mengecup berulang kali dengan gemas pipi gembulnya.
"Husstt jagoan ayah kenapa nangis hemm" digoyangkannya tubuh sang mungil guna menghentikan tangisnya.
Namun bukannya diam tangis itu justru semakin kencang.
Sehun yang kepalang pusing dan panik segera menuju pintu kamar mandi. Beruntunglah pintu itu tidak dikunci dari dalam, ya Sehun tau Jisoo tidak akan mengunci pintunya karena memang itu juga permintaannya.
"Sayang"
Wanita itu menoleh, tersenyum seraya melanjutkan kegiatannya mengikat simpul bathrobe yang ia pakai.
"hey baby boy kenapa menangis, sini ikut omma" diraihnya bayi kesayangannya dari tangan sang suami.
"Hyunsoo menangis karena saat bangun tidak ada siapa2 disampingku Omma" ucap Sehun seraya menirukan suara anak kecil.
"benarkah? Hyunsoo pasti ketakutan ya? maafkan Omma ya sayang"
Jisoo mencium hidung Hyunsoo. Membawanya keluar kamar mandi yang diikuti Sehun dari belakang.
Menyingkap bathrobe bagian atasnya kesamping untuk mengeluarkan payudaranya. Mengarahkannya pada mulut sang mungil yang seketika langsung terdiam. Pasti Hyunsoo merasa kehausan.
Saat sedang memberikan asi kepada bayinya, Ia dibuat terperanjat atas pelukan Suaminya.
"Sayang aku juga mau" bisik Sehun.
Seketika kerutan muncul dikening Jisoo, ia gagal menangkap maksud perkataan Suaminya itu "mau apa?"
"Susu, aku juga mau minu-akh sayang sakit"
Sikutan diperutnya membuatnya meringis.
"jangan macam2, lebih baik sekarang oppa mandi, lihatlah penampilan oppa sekarang, oppa terlihat semakin tua dan jelek "
"yak itu juga karena kalian berdua yang begitu manja, jika saja kalian tidak selalu ingin disampingku mungkin aku akan punya waktu untuk merawat diri" cibir Sehun melepaskan rengkuhannya diperut jisoo.
