Happy Reading
Di kamar yang serba biru itu terlihat seorang gadis yang masih sangat nyenyak bergelung dengan selimut tebalnya, ya siapa lagi kalau bukan Ayyla.
"Ayyla" teriak bunda Sarah membangunkan anaknya itu, tapi setelah beberapa detik tidak ada juga sahutan dari orang yang di panggilnya."Nih anak nguras emosi aja pagi-pagi" gumam bundanya. "Mau sampai kapan haa kamu bergelung begitu?"
"Taehyung saranghe" racau Ayyla sambil memonyongkan bibirnya kayak mau kiss gitu.
"Ini anak mirip siapa si ya Allah" prustasi bunda Ayyla melihat anak gadisnya itu.
"Perasaan waktu ngandungnya dulu ga ngidam aneh-aneh deh""Ahhh Taehyung jangan tinggalin aku" racau Ayyla lagi
"Kebanyakan nontonin Korea ni anak sampe ngigo begini."
Kemudian sang bunda masuk ke kamar mandi terus keluar dengan membawa se gayung air.Dan langsung saja bundanya mencipratkan air tersebut ke muka Ayyla.
"Ah banjir tolong tolongg" teriak Ayyla
"Bangun Ayyla, astagfirullah punya anak gadis satu berasa sepuluh ini mahh"
"Ahhh Taehyung tolong banjir"
Dan tanpa perasaan bundanya menarik selimut yang membungkus tubuh Ayyla, seketika Ayyla sadar dari mimpinya akibat tarikan dari bundanya.
"Apa-apaan sih bunda ganggu orang tidur aja, padahal dikit lagi tadi si Taehyung mau kiss Ayyla, gara-gara bunda kan jadinya gagal" kesal Ayyla dengan muka bantalnya.
"Kamu ga liat noh jam dinding, dah jam berapa itu bukannya kamu ada kelas hari ini ha?"
Lalu Ayyla melihat jam di dinding
"Astaghfirullah kok bunda ga bangunin aku sih" kesal Ayyla"Terus yang bunda lakuin dari tadi apa ha? pargoy, engkol atau salto?"
"Dah ahh malas sama bunda" kemudian Ayyla langsung berlari ke kamar mandi dengan jurus seribu bayangan Ayyla cepat-cepat bersiap untuk berangkat ke kampus.
Meja makan
"Pagi yah pagi bun pagi abang jelek"
Ya Ayyla itu mempunyai seorang abang yang bernama Devan umurnya sekarang sudah 27 tahun dan dia adalah seorang dokter di rumah sakit milik keluarganya. Maklum ya Sultan jadi punya rumah sakit sendiri. Buat para readers yang ada keluhan sakit misalnya sakit hati maaf ya bang Devan ga bisa ngobatin hehe.
"Jangan ngajak ribut ya Ay" peringat Devan.
"Sayang selesai ngampus langsung pulang ya, soalnya ada yang mau ayah bicarakan"
"Apa yah? masalahnya penting banget ya?" tanya Ayyla
"Iya sayang"
"Okey deh nanti Ay langsung pulang"
"Oh iya kamu mau bareng abang atau berangkat sendiri Ay?" tanya bang Devan
"Berangkat sendiri bang, Ay pamit ya takut telat soalnya." Kemudian dia menyalami ketiganya "assalamu'alaikum" teriaknya sambil berlari.
Di rumah keluarga Dinata
"Al kamu masih ingat kan kata mama tempo hari lalu?" tanya mama Dini.
"Yang soal perjodohan itu kan? iya Al ingat ma, terserah mama aja sih Al ngikut maunya mama" jawabnya pasrah.
"Nah bagus itu baru anaknya Mama"

KAMU SEDANG MEMBACA
Mas CEO Mas Suami | On Going
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! Kisah antara dua orang manusia yang sangat bertolak belakang. Istilahnya mereka itu bagaikan air dan minyak. Cowonya Dingin sudah kayak kutub utara, kaku kayak kanebo kering, tegas, gila kerja, tidak pekaan dan minim p...