Mas CEO Mas Suami | On Going

Part 16

Happy Reading

Keesokan paginya

Berhubung hari ini adalah hari Sabtu maka Ayyla dan Rahma libur kuliah. Mereka saat ini sedang bersantai di ruang keluarga sambil menonton tv.

"Ma kalo gw nolak ajakan suami buat ibadah dosa ga sih?" tanya Ayyla.

Rahma langsung menoyor kepala sahabatnya itu. "Goblok, ya jelas dosa lah!" ucapnya kesal.

"Tapi gw takut Ma"

"Lo lebih mentingin rasa takut apa masuk neraka haa?"

"Y-ya neraka lahh"

"Nah itu lo tau, jadi kaga usah takut ngelayanin suami sendiri juga"

"Lo kalo ngomong mudah, coba aja lo di posisi gw pasti ketar-ketir juga lo" balasnya kesal.

"Gw belum nikah peaa ya kali coba gituan!. Jadi lo belum gituan ya ama Bang Al?" tanya Rahma penasaran.

Ayyla menganggukkan kepalanya.

Rahma menghela nafasnya kasar.
"Tapi jangan lama-lama ya Ay, coba lo pikir Abang gw itu cowo normal jadi lo kudu kasih. Gimana nanti kalo Bang Al jajan di luar?" ucapnya menakut-nakuti.

Ayyla langsung menghadap ke arah Rahma.

"Ehh awas aja kalo berani jajan-jajan di luar"

"Makanya lo harus kasih jatah"

"Iya nanti-nanti deh gw kasih" ujarnya pasrah.

"Hmm bagus itu baru sahabat gw."

Kemudian Ayyla memutuskan untuk ke kamar.

CKLEKK

Terlihatlah sang suami lagi bersantai di sofa sambil memainkan handphonenya mana senyam-senyum lagi.
Itu Om Al ga lagi selingkuh kan batinnya.

"Om" panggil Ayyla

Alvaro langsung mematikan handphonenya kemudian melihat orang yang memanggilnya.

Kok kayak orang yang ketauan selingkuh sih monolog Ayyla.
"Om lagi liatin apa kok senyum-senyum?" tanyanya penasaran.

"Ga ada apa-apa"

"Ga selingkuh kan?"

Alvaro langsung menatap Ayyla. "Astaghfirullah pikiran kamu itu" ucapnya tidak habis pikir dengan istrinya itu.

"Tapi gelagat Om itu menunjukkan kayak orang ketauan selingkuh"

"Saya tidak akan selingkuh jadi kamu tenang aja, punya kamu dalam hidup saya itu udah lebih dari cukup" ujarnya.

Pipi Ayyla bersemu merah mendengarnya
"Ehm awas aja kalo selingkuh"

"Lagian saya ini laki-laki baik yang mana hanya cukup memiliki satu wanita dalam hidupnya"

"Iya-iya percaya."

Kemudian Ayyla mendudukkan dirinya di sofa samping sang suami.

"Om"

"Hm"

"Om mau punya Baby ga?" tanya Ayyla tiba-tiba.

Alvaro terkejut mendengarnya.
"Emang kamu udah siap?" tanyanya.

"Y-ya belum sih"

"Terus kenapa nanya saya mau atau tidak punya Baby?"

"Ya ga papa. Om masih sabar kan nunggu Ayyla siap punya Babynya?"

"Hm" timbalnya.

"Jangan cari yang baru ya Om"

Alvaro langsung menatap Ayyla sambil mengerutkan keningnya. "Maksud kamu?"