Happy Reading
Pagi ini Alvaro sudah nangkring saja di rumah Ayyla rencananya mereka akan joging bersama ke taman yang berada di dekat rumahnya Ayyla.
"Ayok om berangkat!"
"Hmm"
Karena tamannya itu tidak jauh jadi mereka berjalan kaki kesananya. Ketika sampai disana. "Wihh rame bener ya!" kata Ayyla sambil memperhatikan orang-orang ada yang bersepeda ada juga yang sedang duduk-duduk saja.
"Namanya juga taman kalo sepi ya kuburan!" celetuk Alvaro, seketika Ayyla langsung menatap Alvaro jengah.
"Om tuh ya sekalinya ngomong nyelekit banget!"
"Udah ayok kita lari kalo mau ngebacot ga usah di taman."
Lalu Ayyla dan Alvaro berlari dengan memutari taman, baru 3 putaran Ayyla sudah ngos-ngosan.
"Om berhenti dulu ya Ay udah cape!"
Dilihatnya dahi Ayyla sudah penuh dengan keringat.
"Baru juga 3 putaran""Hoss hoss ya gimana cape om"
"Makannya sering-sering olahraga" ucap Alvaro sambil menuju bangku untuk duduk.
"Iya-iya nanti sering olahraga nya kok!"
"Itu kaki jangan di tekuk tapi di lurusin" peringat Alvaro.
Ayyla mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan.
"Om haus beliin minuman dong""Sana beli sendiri" suruhnya.
"Ay ga ada bawa duit"
"Ya udah kamu tunggu disini dulu, ingat jangan kemana-mana nanti hilang"
Ayyla menghela nafas nya lelah. "Yakali ilang om-om!" dikira anak kecil apa batinnya.
"Ya kan siapa tau"
"Udah sana beliin minum" suruhnya.
Lalu Alvaro pergi membeli minum, sedangkan Ayyla masih duduk di bangku sambil menunggu Alvaro kembali.
"Hikss hikss abang mana"
Seketika Ayyla mencari sumber suara dilihatnya ada seorang anak laki-laki kira-kira umurnya sekitar 3 tahunan sedang menangis di bangku sebelahnya.
"Ehhh adek kenapa?"
"Abang ilang hiks"
"Hilang gimana maksudnya?"
"Tadi kan Levan lagi main hiks telus abang duduk di kulsi situ, tunjuknya pada bangku kosong di pojok kiri, telus hiks Levan mau sampelin abang abangnya uda ilang hiks."
"Suttt udah jangan nangis lagi ya" ucap Ayyla sambil menghapus air mata anak itu.
"Hikss mau abang"
"Iya-iya kita cari abangnya Revan"
"Mau abang hiks"
"Revan Revan" teriak seorang pemuda sambil celingak-celinguk.
"Abang Levan di sini"
Langsung saja pemuda itu berlari menuju sumber suara.
"Kamu kemana aja sih ha?""Levan tadi caliin abang"
"Abang tadi ke toilet"
"Kamu ga kenapa-napa kan?" kata pemuda itu sambil mengecek tubuhnya."Iya Levan dak papa"
"Ehm" dehem Ayyla soalnya dari tadi dia di abaikan kedua cowo yang berbeda umur itu. Dan pemuda itu terpana melihat Ayyla dengan pipi yang agak chubby rambut ikat ekor kuda "Ya Allah cantik banget ni cewe" batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas CEO Mas Suami | On Going
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! Kisah antara dua orang manusia yang sangat bertolak belakang. Istilahnya mereka itu bagaikan air dan minyak. Cowonya Dingin sudah kayak kutub utara, kaku kayak kanebo kering, tegas, gila kerja, tidak pekaan dan minim p...