Happy Reading
"Drettt drettt" ponsel Ayyla berdering
Panggilan pertama tidak diangkat
Panggilan kedua tidak diangkat
Panggilan ketiga tetap sama
Dan pada panggilan ke empat
"Ini siapa sih pagi-pagi udah ngajak geludd" sebal Ayyla, dengan mata yang masih terpejam dia meraba-raba meja nakas mencari handphone nya. Dan tanpa melihat siapa yang menelpon.
"Hmmm" jawab Ayyla setengah sadar
"Kamu belum bangun ya?" tanya orang di seberang sana.
"Ini siapa sih ganggu orang tidur aja" jawab Ayyla ngegas
"Saya sudah di depan"
"Aaa panci?" balas Ayyla tidak nyambung
"Saya sudah di depan" ulangnya lagi
Lalu Ayyla melihat siapa yang menelponnya
"Kenapa om?"
"Fitting baju"
"Astaghfirullah Ay lupa" ucapnya sambil bangun dari tidurnya
"Ga usah ngoceh sana cepat mandi kalau tidak saya tinggal"
"Iya iyaa."
Setelah 20 menit akhirnya Ayyla sudah selesai berdandan, pakaian yang dikenakannya hari ini adalah kaos pendek warna putih dengan celana jeans dan juga sepatu sneaker.
Ketika dia menuruni tangga dilihatnya Alvaro yang sedang duduk di sofa. Hari ini Alvaro sangat tampan menurutnya dengan celana jeans selutut di tambah kaos hitam polos demagenya ga maen-maen.
"Selamat pagi om" sapa Ayyla
"Pagi"
"Mau langsung berangkat om?"
Dia langsung menatap cewe itu.
"Emangnya mau ngapain lagi?""Ya santai dong orang cuma basa-basi aja"
"Pertanyaan kamu itu tidak penting"
"Dah kayak cewe pms aja" gumam Ayyla
"Saya dengar"
"Siyi dingir" tiru Ayyla
"Kualat kamu sama calon suami"
"Hehe pich om" kata Ayyla sambil tersenyum
"Ayok berangkat mama udah nunggu di butik soalnya" ajak Alvaro. Dan Ayyla langsung mengikuti cowo itu dari belakang.
Di butik itu sudah ada mamanya Alvaro.
"Assalamu'alaikum ma" salam Ayyla sambil mencium tangannya kemudian dilanjutkan dengan Alvaro melakukan hal serupa.
"Waalaikumsalam sayang, langsung saja ayok kita cari gaunnya" ajak mama Dini.
Kini mereka sudah ada di room yang sudah di penuhi dengan gaun-gaun yang sangat cantik.
"Al kamu temenin Ayyla liat gaunnya ya soalnya mama mau pergi arisan"
"Iya mama hati-hati di jalan ya"
"Iya sayang"
Dan kini tinggal Alvaro dan Ayyla saja.
"Om gaunnya itu cantik kan yang warna apa ya?" tanya Ayyla sambil memegang dua gaun yang satu berwarna putih dan yang satu lagi berwarna peach.
Sambil memainkan handphonenya cowo itu menjawab. "Terserah kamu"
![](https://img.wattpad.com/cover/288718383-288-k886644.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas CEO Mas Suami | On Going
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! Kisah antara dua orang manusia yang sangat bertolak belakang. Istilahnya mereka itu bagaikan air dan minyak. Cowonya Dingin sudah kayak kutub utara, kaku kayak kanebo kering, tegas, gila kerja, tidak pekaan dan minim p...