15.40Ayyla sekarang berada di dalam kamar mandi, perempuan itu sedang bersiap-siap untuk menemui Pak Rendi ingin konsultasi mengenai skripsinya. Mengenai Rahma Ayyla belum bertemu dengan sahabatnya itu sedari kemarin. Ayyla harus menanyakan kenapa sahabatnya itu kemarin menangis. Setelah selesai mengenakan bajunya Ayyla keluar dari kamar mandi.
Alvaro sedang duduk di sofa dengan laptop berada di pangkuannya. Alvaro melirik istrinya yang baru saja keluar dari kamar mandi matanya membulat seketika.
"Ganti!" ujar Alvaro.
Ayyla menoleh sambil mengernyitkan keningnya bingung kemudian perempuan itu berjalan ke meja rias tanpa menggubris ucapan Alvaro lalu mendudukan dirinya di kursi dan mulai merias wajahnya.
"Ganti Yang!" ucap Alvaro lagi. Sungguh Alvaro tidak rela bila Ayyla keluar mengenakan pakaian itu tanpa dirinya.
Ayyla berdecak, gini nih kalau dapat suami yang irit bicara ngomongnya ga pernah lengkap. "Ganti apaan sih ganti kulit ganti muka atau apa? Mas ngomong itu jangan sepotong-sepotong Ayyla mana ngerti!" ujarnya. Sudah kesal gara-gara batal menonton malah di buat kesal lagi.
"Ganti pakaian kamu Yang"
"Loh kenapa? perasaan udah benar deh pakaian Ayyla" ucapnya sambil meneliti pakaiannya itu. Tidak ada yang aneh.
"Ganti sayang, kamu terlalu manis pakai itu. Ganti ya lagian ga usah manis-manis kalo kamu keluar tanpa aku" ujar Alvaro.
"Emang Ayyla gula dikata manis segala. Lagian ini biasa aja deh, Mas itu terlalu lebay tau!" Ayyla berdiri melihat pantulannya di cermin memang benar pakaian yang di kenakannya ini terkesan simple malah.
"Pokoknya harus ganti, rok kamu itu kependek an paha kamu meleber kemana-mana, aku ga suka liat kamu pakai itu. Atau mau aku yang gantiin, kalo aku sih mau-mau aja" ujar Alvaro sambil tersenyum. Ayyla berjalan menuju kamar mandi sambil menghentak-hentakkan kakinya kesal. "Dasar Om-om posesif mana mesum lagi" gerutu Ayyla.
"Aku dengar sayang"
Ayyla langsung mengganti pakaiannya kini ia mengenakan kaos dengan celana panjang dipadukan dengan topi yang bertengger di kepalanya lalu Ayyla keluar dari kamar mandi.
Sial. Bukannya tenang Alvaro malah semakin ketar-ketir. Ayyla mengenakan topi sehingga perempuan itu terlihat sangat sangat manis dan juga cute.
"Nah ini gimana menurut Mas cantik kan?" ujar Ayyla sambil berkaca di cermin.
Alvaro langsung memeluk istrinya dari belakang dengan dagu ia tumpukan di leher Ayyla. "Sayang ganti lagi ya!" pinta Alvaro.
"Kok ganti lagi sih"
"Kamu tambah manis pake topi gitu aku ga rela orang-orang nanti liatin kamu, aku ga mau berbagi. Ganti lagi ya"
Ayyla langsung melepaskan pelukan suaminya. "Astaghfirullah. Mas tuh ribet banget pasal topi aja loh ini. Liat nanti disana pasti gaya Ayyla yang paling simple. Pake rok ga boleh pake topi salah juga" ujar Ayyla prustasi menghadapi suaminya ini.
"Kamu itu terlalu manis dan cantik aku ga mau ya nanti orang-orang pada suka sama kamu. Kamu itu punya aku"
Ayyla memijit pelipisnya. "Pakai ini salah pakai itu salah ya udah ga usah pake baju aja sekalian!" ujar Ayyla kesal dan berniat masuk ke dalam kamar mandi lagi.
Alvaro menarik tangan istrinya lalu menangkup wajah Ayyla dengan kedua tangannya. "Enggak gitu juga Yang. Ganti lagi ya biar aku tenang dirumahnya atau kamu mau aku ikut?"
"Ay itu bimbingan skripsi bukan mau nongkrong jadi ga usah ikut segala" ujar Ayyla cemberut.
"Nah makanya kamu ganti lagi ya janji deh ini terakhir" ucap Alvaro sambil menyampirkan rambut Ayyla ke belakang telinga.
![](https://img.wattpad.com/cover/288718383-288-k886644.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas CEO Mas Suami | On Going
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! Kisah antara dua orang manusia yang sangat bertolak belakang. Istilahnya mereka itu bagaikan air dan minyak. Cowonya Dingin sudah kayak kutub utara, kaku kayak kanebo kering, tegas, gila kerja, tidak pekaan dan minim p...