Author pov.
Acara pernikahan yang cukup besar-besaran baru saja diselenggarakan. Keluarga dari kedua mempelai, yaitu keluarga Choi dan keluarga Hwang tampak sangat berbahagia karena pada akhirnya mereka bisa menjadi besan.Choi Jisu dan Hwang Hyunjin, hari ini mengikat janji suci mereka.
Hyunjin benar-benar menepati janjinya untuk tidak mematahkan hati Lia seperti apa yang telah dilakukan oleh adiknya. Bahkan bisa dikatakan bahwa Hyunjin lah pemenangnya karena pria itu berhasil membawa Lia sampai ke tahap paling serius dalam sebuah hubungan.
"Sayang, are you okay ?"
Saat sedang dalam perjalanan pulang selesai resepsi, Hyunjin melihat Lia, orang yang sudah berstatus sebagai istrinya itu dari tadi hanya menatap kosong ke luar jendela mobil.
Lia menoleh ke arah Hyunjin, tersenyum manis lalu menganggukkan kepalanya.
"Agak capek aja sih."
"Mau tiduran ?" Tanya Hyunjin sambil menepuk-nepuk bahunya, menyarankan Lia untuk meletakkan kepala di sana.
"Engga deh, bentar lagi juga nyampe rumah."
Benar, setelah Lia berkata seperti itu, tidak lama kemudian mobil yang mereka tumpangi sampai di rumah keluarga Hwang.
"Eh ? Kotak posnya masih fungsi ?"
Saat hendak memasuki pelataran rumah keluarga Hwang, Lia melihat seseorang yang sepertinya adalah pegawai pos tampak memasukkan sesuatu ke kotak kecil yang ada di depan rumah mewah keluarga Hwang.
"Lah iya, aku juga baru tau kalau masih ada yang suka ngirim surat. Apa mungkin berkas-berkas perusahaan appa ya ?"
"Pak stop bentar ya." Pinta Lia kepada sang sopir.
Dan setelah mobil mewah itu berhenti, Lia membuka jendela mobilnya yang kebetulan berada tepat di belakang pegawai pos itu berdiri.
"Ada surat pak ?"
Dengan sedikit terkejut, pegawai pos itu membalikkan badannya.
"Eh iya non."
"Boleh saya ambil ?"
"Non.."
"Saya salah satu keluarga di rumah ini kok."
Memahami keraguan sang pegawai pos itu, Lia langsung meyakinkan bahwa dirinya bukan lah orang asing yang memiliki niat jahat.
"Ah iya-iya boleh kok non boleh."
Pegawai pos itu mengambil kembali surat yang sudah ia masukkan di dalam kotak pos, lalu menyerahkannya kepada Lia yang masih berada di dalam mobil.
"Eh itu ada lagi pak ?" Lia kembali bertanya saat dirinya secara samar-samar melihat masih ada surat lain di dalam kotak pos itu.
"Iya non, ada satu lagi."
"Bisa minta tolong ambilin pak ?"
Tanpa menjawab, pegawai pos itu hanya mengambilkan surat yang masih berada di dalam kotak pos itu, lalu kembali menyerahkannya pada Lia.
"Makasih ya pak."
"Iya sama-sama non."
"Udah pak, bisa jalan lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything has Changed
FanfictionHampir, Semuanya hampir terjadi, sebelum takdir merubah segalanya. Warning! GxG!