15

925 140 111
                                    

Author pov.
Noh Jihye, wanita cantik mantan tunangan Chaeyeon itu terlihat sedang menatap kosong langit yang mulai ditutupi oleh awan-awan hitam, dari ruangan di mana dirinya biasa berlatih dance.

Sepertinya langit akan menjatuhkan air matanya lagi, dan Noze sangat membenci hal itu.

Dulu, Chaeyeon sempat membuat Noze melupakan kebenciannya terhadap hujan.
Setiap kali hujan turun, Chaeyeon pasti akan mengajak Noze berdiri di balkon rumah mereka, lalu meminta Noze untuk mengulurkan tangan bersamanya agar dapat merasakan buliran air hujan yang selalu berhasil meninggalkan kebahagiaan tersendiri di hati Noze. Apa lagi saat Noze tidak sengaja menangkap sang mantan tunangan tersenyum dengan penuh kasih sayang setiap kali melihat dirinya tampak sangat bahagia ketika sedang memainkan air hujan.
Dan Noze tidak akan pernah menemukan tatapan penuh kasih sayang itu dari orang selain Chaeyeon.

Namun sekarang, sepertinya Noze akan kembali membenci hujan. Karena air hujan itu turun dengan membawa beribu kenangan kebersamaan mereka.

*ceklek

Dengan tidak bertenaga, Noze menoleh ke arah pintu yang baru saja terbuka.

Setelah mengetahui siapa pelakunya, Noze kembali menatap ke luar jendela dengan mata sembabnya.



"Ngapain ke sini ? Aku kan udah bilang un, stop samperin aku kayak gini. Aku udah punya tunangan." Tanpa menatap lawan bicaranya, Noze langsung memberikan sapaan yang sangat tidak bersahabat.

"Cih, tunangan ? Bukannya mantan tunangan yang bener ?"



Sungguh, andai saja orang yang sudah mendudukkan diri di sebelah Noze itu bukan seniornya, pasti Noze akan menampar orang itu dengan sekuat tenaga.



"Gila, bener-bener gila, gimana bisa hubunganku hancur cuma gara-gara orang kayak gini ?"



Orang yang tidak lain adalah Aiki itu malah tertawa setelah mendengar perkataan Noze yang dilontarkan bersamaan dengan tatapan tajam dan dingin.



"Pantes aja Chaeyeon akhirnya milih buat nyerah, ternyata kamu se-egois ini ? Kenapa cuma nyalahin aku ? Padahal kamu sendiri juga mau. Coba kalau dari awal kamu nolak, apa mungkin hubungan kita bakal ada ?"



Tanpa menjawab, Noze hanya bisa menatap Aiki dengan penuh kebencian. Mantan tunangan Chaeyeon itu sangat benci fakta bahwa semua yang dikatakan oleh sang senior sepenuhnya benar.
Memang benar, dirinya lah yang bodoh di sini.



"Udah lah ji, udah terlanjur juga, why don't you try to love me ?"



Noze semakin mempertajam tatapannya dengan penuh amarah dan rasa benci setelah mendengar permintaan tidak terduga itu.



"Because you are not her, so don't expect I will love you like I love her!"
Dengan ketus, Noze memperingati Aiki, lalu beranjak pergi meninggalkan seniornya yang telah membuatnya sangat amat muak itu.

















Di dalam sebuah kedai kecil yang tempatnya sangat terpencil, Kim Minjeong tampak sedang duduk seorang diri hanya ditemani oleh beberapa makanan dan botol alkohol yang isinya sudah mulai berkurang.

Winter, yang hari-harinya selalu terlihat sempurna di mata para penggemarnya, kini tampak tidak sesempurna biasanya. Kedua matanya terlihat sangat lelah, warna kehitaman di bawah matanya pun menandakan bahwa gadis itu jarang tidur.

Anak tunggal dari keluarga Kim itu tidak pernah sehancur ini hanya karena seorang wanita.

Benar,
Giselle lah satu-satunya alasan di balik semua hal yang dilakukan oleh Winter belakangan ini. Bukan karena banyaknya pekerjaan, atau pun padatnya jadwal yang ia miliki.

Everything has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang