3

1.3K 187 178
                                    

Author pov.
Malam sudah berganti pagi, sepasang manusia tampak masih betah berbaring di atas tempat tidur berukuran cukup besar dengan keadaan saling berhadapan. Salah satu dari kedua orang itu terlihat sudah membuka matanya dan sejak beberapa menit yang lalu hanya memandangi wajah tunangannya yang masih terlelap.

Tangan kiri wanita yang sudah membuka matanya itu terangkat untuk menyentuh pipi sang pujaan hati.



"Sayang, udah pagi nih, bangun dong." Dengan suara purau, ciri khas orang yang baru saja bangun tidur, wanita itu mencoba untuk membangunkan orang yang telah menguasai hatinya sambil mengusap lembut pipi tunangannya itu.



Namun, yang dibangunkan tidak bergeming sedikit pun. Gadis berkulit putih pucat itu malah berpura-pura masih terlelap hanya karena dirinya ingin lebih lama mendengar suara manja sang tunangan yang berusaha membangunkannya.



"Ih sayang ih, bangun dong sayang, masak boss jam segini belum bangun sih ?"



Lee Chaeyeon,
sebisa mungkin menahan senyumannya agar tidak ke luar saat mendengar sang tunangan mulai menggerutu manja. Sebenarnya, Chaeyeon ingin sekali cepat-cepat membuka mata. Melihat paras cantik tunangannya yang tidak berkurang sedikit saja walaupun baru bangun tidur, memeluk erat orang yang telah mengambil peran penting di hidupnya itu, mengecup bibir yang selalu membuatnya merasa candu, dan mendengar ocehan lucu sang tunangan tentang mimpinya.
Chaeyeon, tidak pernah merasa bosan sedikit saja walaupun hal-hal seperti itu selalu mereka lakukan setiap pagi.



"Okay aku itung sampe tiga kalau kamu tetep ga bangun, aku tinggal.
Satu..
Dua..
Tiga."



Tetap, tidak ada pergerakan dari Chaeyeon. Akhirnya, dengan sedikit kesal, tunangan Chaeyeon itu membalikkan tubuhnya.

Namun saat wanita teramat cantik itu hendak beranjak dari kasur, secepat kilat Chaeyeon menarik tangan tunangannya itu lalu dipeluk lah wanita yang selalu berhasil membuat seorang Lee Chaeyeon luluh.



"Hahaha bercanda sayang, maafin ya ? Cantiknya Chaeyeon masih pagi ga boleh marah-marah."

"Ish nyebelin banget."

"Gapapa yang penting disayang sama Noh Jihye." Sambil berkata seperti itu, Chaeyeon semakin mengeratkan pelukannya kepada Noh Jihye, alias Noze, dosen cantik yang sekarang telah menjadi tunangan Chaeyeon.



Sekarang, Noze tidak lagi berprofesi sebagai seorang dosen. Tunangan Chaeyeon itu memanfaatkan kecantikannya untuk masuk ke dunia hiburan. Dan kebetulan, agency yang menaungi Noze adalah agency milik keluarga Chaeyeon yang saat ini dipegang oleh tunangannya itu. Sebenarnya, yang memberi Noze saran untuk masuk ke dunia hiburan adalah kedua orang tua Chaeyeon. Mereka berkata kecantikan Noze tidak boleh disia-siakan begitu saja. Maka dari itu seperti ini lah akhirnya.



"Sayang."

"Hm ?" Chaeyeon menjawab panggilan Noze itu dengan keadaan mata yang sudah kembali terpejam.

"Hari ini kan kita libur, mau jalan-jalan ga ?"

"Jalan-jalan ke mana ?"

"Aku bukan gombal loh ya, tapi ke mana aja deh, asal sama kamu. Soalnya udah lama banget kita ga pernah jalan berdua kayak dulu."

"Okay."

"Seriusan ?"

"Iya serius sayangku cintaku cantikku. Kamu maunya apa ngomong aja, pasti aku turutin."

"Kalau aku maunya nikah ?"



Mendengar pertanyaan tiba-tiba yang ke luar dari mulut Noze itu, Chaeyeon langsung melepaskan pelukannya lalu menatap wanitanya.

Everything has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang