22

1.1K 136 128
                                    

Author pov.
Di bandara International Incheon, orang-orang terdekat Karina dan Yeji tampak sudah menghuni tempat itu untuk sekedar memberikan salam perpisahan kepada sahabat mereka yang hendak kembali ke Prancis.

Saat ini Yeji, Karina, Ryujin, Yujin, Yena, Chaeyeon, dan Minju sedang duduk bersama di dalam sebuah cafe yang berada di bandara sambil menunggu Yeji serta Karina Check-in.



"ANJAY, udah balikan ?"



Semuanya, tanpa terkecuali, langsung mengikuti arah pandang Yena setelah mendengar perkataan Yena yang sedikit heboh itu.

Ternyata, Yena melontarkan pertanyaan itu untuk Winter dan Giselle yang baru saja datang.



"Yoi dong, ya kali jomblo terus."

"Dih, ga usah songong ya lo bantet. Harusnya lo makasih ke cewe gue karena udah bantuin."



Karena merasa tidak paham dengan maksud dari perkataan Yeji itu, Winter mengerutkan dahinya.



"Hah ? Cewe lo ? Emang apa yang udah cewe lo lakuin ?"

"Seriously ?! Pacar wibu lo ini ga ngasih tau kalau gue berjasa banget dalam hubungan kalian ?"



Tentu saja Karina langsung merasa tidak terima karena sahabatnya itu tidak memberitahu sang kekasih tentang peran pentingnya di dalam hubungan mereka.



"Hehehe iya, jadi sebenernya yang udah ngasih tau aku tentang postingan si somay itu tuh Karin. Terus yang ngasih berbagai macam saran sampe kita bisa balikan juga dia."

"Udah ngewe belum ?"



Seperti sebuah pertanyaan wajib yang tidak boleh terlewatkan dalam setiap momen, lagi-lagi Shin Ryujin menanyakan hal tidak senonoh itu.



"Heleh sok-sok an nanyain orang lain kayak gitu padahal sendirinya belum ngewe sama Chaeryeong."



Tanpa merasa sungkan sedikitpun, Karina membalas ucapan Ryujin tadi dengan memberikan fakta yang cukup menyakitkan untuk Ryujin dengar.



"Gimana mau ngewe, hubungannya aja lagi di ujung jurang." Celetuk Chaeyeon selaku calon kakak ipar Ryujin.

"Eh ? Emang iya ? Kenapa ?"



Minju yang tidak update mengenai hubungan para sahabat-sahabatnya itu tentu saja segera melontarkan pertanyaan.



"Dih, sat set banget lo ju, masih demen ya sama Ryujin ?"

"Apaan sih lo nyaut aja."



Perkataan jahil Yena itu berhasil membuat Minju merasa kesal dan langsung melipat kedua tangannya di depan dada seperti seorang anak kecil yang sedang merajuk.



"Udah-udah jangan ribut, nanti jodoh loh." Canda Yeji

"BIG NO!"
"Amin."



Ya kalian pasti udah tau lah ya siapa yang nolak keras, siapa yang aminin.



"Btw, lo lemes banget kayak ga dapet pembagian beras, kenapa ?" Tanya Ryujin kepada Yujin yang sejak tadi tampak jauh dari kata semangat. Tidak seperti biasanya yang selalu kelebihan energi sampai-sampai membuat orang-orang di sekitarnya pusing.

"Hah...
Gue putus."

"WHAT ?!
"SERIUS ?!"



Yujin hanya mengangguk dengan lemah sebagai jawaban dari keterkejutan teman-temannya itu.



Everything has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang