25

1.3K 128 100
                                    

Author pov.
Di dalam sebuah gedung pencakar langit, Lee Chaeyeon tampak sedang berdiri menghadap kaca jendela besar ruangan pribadinya yang menunjukkan view jalanan Apgujeong. Sambil sesekali menyeruput americano dari cup yang ada di tangannya, Chaeyeon memperhatikan orang-orang yang sibuk berlalu lalang di jalanan itu. Pemandangan seperti itu kerap kali diabaikan oleh kebanyakan orang, namun sangat disukai oleh Chaeyeon.

*tok *tok *tok

Kesibukan Chaeyeon mengamati keadaan di sekitar gedung perusahaannya itu terpaksa harus terhenti karena pintu ruangannya baru saja diketuk.



"Masuk."



Tanpa beranjak dari tempatnya berdiri sejak tadi, Chaeyeon mempersilahkan si pengetuk pintu untuk masuk.

Chaeyeon sedikit terkejut saat orang yang mengetuk pintunya tadi telah menampakkan diri. Namun keterkejutannya itu berlangsung sangat singkat karena sekarang ini kakak kandung dari Lee Chaeryeong itu tengah menunjukkan senyuman menawannya. Senyuman yang tidak pernah gagal membuat banyak hati luluh.



"Hei, kok ga bilang kalau mau ke sini ?"



Setelah meletakkan cup kopinya di atas meja kerja, Chaeyeon berjalan mendekati tamunya itu tanpa menghilangkan senyuman yang sejak tadi menghiasi bibir manisnya.

Wanita bertubuh mungil namun memiliki bentuk tubuh yang bagus itu ikut tersenyum manis, dan senyuman itu semakin mengembang saat Chaeyeon memberikan pelukan singkat sambil mengusap lembut punggungnya.



"Tadi kebetulan aku lewat daerah sini, jadi ya udah deh sekalian mampir. Dan aku tau kamu pasti belum makan, makanya aku bawain makanan buat kamu." Ujar wanita cantik itu sambil mengangkat paper bag yang ada di tangannya untuk ditunjukkan pada Chaeyeon.

"Kita baru kenal dua minggu dan kamu udah sepaham itu sama aku ?"

"Hampir tiap hari kita ngabisin waktu bareng, gimana bisa aku ga paham ?"



Tanpa berkata apa-apa, Chaeyeon malah menatap wanita itu sambil tersenyum tipis namun terasa sangat tenang untuk dilihat. Jujur saja perhatian-perhatian kecil yang wanita itu berikan untuk Chaeyeon, berhasil meninggalkan kesan tersendiri di hati putri sulung keluarga Lee itu.  Bahkan Noze, orang yang sangat amat Chaeyeon cintai, orang yang sudah lama bersama dengan Chaeyeon saja tidak bisa se-detail itu memperhatikan kebiasaan-kebiasaan kecil Chaeyeon.

Berbicara tentang Noze, entah karena kehadiran wanita itu atau karena hal lain, akhirnya secara perlahan-lahan Chaeyeon sudah mulai bisa merelakan mantan tunangannya itu. Chaeyeon sudah mulai bisa mengontrol perasaannya agar tidak sakit setiap kali dirinya bertemu dengan Noze. Dan malah sepertinya Noze lah yang sampai detik ini masih belum bisa melupakan putri sulung dari keluarga Lee itu.

*tok *tok *tok

Secara bersamaan, Chaeyeon dan wanita itu menoleh ke arah pintu yang sejak tadi masih terbuka.

Dan di sana, di ambang pintu ruangan Chaeyeon, Noh Jihye, mantan tunangan Chaeyeon itu tampak berdiri mematung tanpa bisa berucap apa-apa karena mendapati Chaeyeon sedang berinteraksi manis dengan wanita lain.



"Mm...
Kayaknya aku pulang aja deh."



Merasa ada yang mengganjal di antara mereka bertiga, akhirnya wanita yang belum lama masuk ke kehidupan Chaeyeon itu memutuskan untuk memberi ruang kepada kedua mantan kekasih itu.



"No."



Namun baru saja wanita itu hendak melangkah pergi, dengan cepat Chaeyeon meraih pergelangan tangan wanita cantik itu.



Everything has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang