Memory

65 4 0
                                    

Barangkali kita hanya butuh berjalan sedikit lagi untuk bisa sampai pada sebuah tujuan. Bukankah wajar, jika hidup akan selalu ada banyak episode jatuh bangun. Lalu kenapa kali ini  menyerah?

#Medina

_________________________

KARINA mulai berkutat dengan file lamaran kerja yang akan siap di kirim ke email tempat yang di tuju. Berkat informasi dari teman dekatnya, ia berhasil mengirim 3 file lamaran kerja. Dengan harapan Semoga ia bisa diterima bekerja di salah satu perusahaan tersebut.

Setelah selesai mengirim, ia mencoba membuka bebetapa file di laptopnya. Salah satu yang ia buka terlebih dahulu adalah album foto.

Karina mulai membukanya, sesekali ia mulai tersenyum sendiri setelah mendapati beberapa file. di dalamnya terdapat foto masa kuliahnya, saat awal semester 1 hingga wisuda. Karina mulai tersenyum merekah ketika mendapati foto dirinya dulu.

Seakan ia diajak kembali ke masa-masa itu, masa dimana dunianya hanya berkutat dengan tugas, revisi dan tak lupa di masa itu juga ia mulai berani memutuskan untuk mandiri merantau ke kota orang.

Bahkan di masa itu juga, karina mulai belajar memasak mengingat selain kuliah ia juga bekerja di restoran China.

setelah puas memandangi file album kuliah, Karina mulai beralih melihat beberapa file album lainnya.
Ia mulai membuka file album tahun 2019. seketika air mata Karina jatuh begitu saja, padahal ia hanya ingin melihat beberapa gambar fotonya di tahun tersebut, tapi sayang, kepingan demi kepingan memory kembali hadir. Membuat Karina sedikit sesak nafas dibuatnya.

Masih ia ingat lekat-lekat betapa dulu ia sangat antusias membangun sebuah bisnis, namun sayang, mungkin sel keberuntungannya telah lama hilang dari skenarionya, sehingga ia mulai lelah untuk membangun bisnis kembali. Padahal ia sangat ingin sekali mempunyai penghasilan dari jerih payah tangannya.

di mulai dari foto bangunan kedai kopi dengan interior berwarna pastel yang dulu sempat Karina bangun, namun harus ia tutup atau lebih tepat untuk mengatakannya bahwa kedai kopi itu telah gulung tikar karena rugi besar.

Dengan belajar dari sana, akhirnya Karina mencoba beralih untuk membuka butik. seperti yang terdapat pada foto bangunan bernuansa putih itu. Namun sayangnya, butik itu juga mengalami tragedi yang sama. baju-bajunya juga terpaksa di obral dengan harga murah karena tidak ada satupun orang yang membelinya.

Tak berhenti di situ saja, kemalangannya juga terus bergulir saat foto 3 itu tampil perihal foto Karina yang terlihat merekah di tempat kedai es krim. Dengan nuansa pink. Karina berpose di depannya. Sambil mengangkat tangan kanannya dengan membentuk love. Seperti bisnis sebelumnya, kedai es krim ini juga mengalami hal serupa, hanya bertahan 4 bulan saja.

Di tambah foto berikutnya, rumah makan ayam geprek yang dulu ia bangga-banggakan. Lebih tepatnya, terpaksa harus menyegel dengan gembok besar restoran tersebut di karenakan peminatnya telah kabur.

Kapten Spektrum (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang