"Aahh! Aduh maaf ya tuan saya ngak sengaja"
"Makanya jalan itu pake mata! Lihat orang sekeliling dong! Pikir jalan ini kamu punya?!"
"Ya tuan maaf sekali lagi, soalnya saya buru buru tadi. Maaf sekali lagi"
"Pagi pagi udah kesialan!"
Lelaki bersetelan jas itu segera berlalu dari situ tanpa menoleh ke belakang melihat gadis yang telah menabraknya tadi. Dengan perlahan dan menunduk gadis itu segera mengutip obat obatan yang jatuh berselerakan di atas jalan.
"Ya tuhan aku sudah kelewatan ini! Semoga eomma Jung ngak marah"
————————————————————
"RING!""Eomma Jung maaf aku telat." Ucap gadis tersebut sambil menunduk ke arah seorang wanita yang cukup berumur tapi masih keliatan anggunnya.
"Eoh- jungwoo ngak papa kok! Lagipula shift kamu baru aja mula 5 minit yang lalu bukan? Ngak papa! Tapi kamu dari mana saja sayang?"
"I-itu aku baru pulang dari rumah sakit eomma.."
"Ya ampun, kamu lagi ngapain ke rumah sakit Jungwoo? Kamu sakit apa sayang?!" Jung Soyeon, ya pemilik toko bunga itu segera menghampiri Jungwoo dan melihat lihat khawatir kondisi salah satu pekerja kesayangannya. Iya, Kim Jungwoo adalah pekerja di toko bunganya, alasan Jungwoo memanggilnya eomma sih ya karna dia sendiri menyuruh Jungwoo memanggilnya seperti itu. Toh Soyeon juga tidak memiliki anak perempuan.
Kim Jungwoo itu anak yatim piatu sejak usianya masih kecil. Setelah ibu bapanya meninggal akubat kecelakaan dia dirawat oleh neneknya. Namun nasib tidak menyebelahi Jungwoo, ketika dia sudah lulus sekolah, nenek kesayangannya juga pergi meninggalkannya seorang diri. Akhirnya Jungwoo mengambil keputusan untuk tidak sambung belajar dan mencari pekerjaan untuk menampung hidupnya seorang diri. Akhirnya dia bertemu dengan seorang wanita cantik dan kaya yang kebetulan terjatuh dompetnya ketika dia terburu buru masuk ke dalam mobil. Untungnya dalam dompet wanita itu terdapat kartu tempat toko miliknya. Jungwoo segera ke sana untuk memulangkan dompet tersebut dan nasib dirinya baik kerana kebetulan di toko tersebut membutuhkan seorang pekerja perempuan yang akhirnya mengambil dirinya sebagai perkerja di sana. Perempuan cantik tadi adalah Jung Soyeon pemilik toko tersebut. Dia tertarik dengan kejujuran dan sopan santun gadis cantik dan polos bernama Kim Jungwoo tersebut lalu tanpa berfikir panjang segera mengambil dirinya sebagai pekerjanya setelah mengetahui Jungwoo yang memerlukan pekerjaan. Sehingga hari ini, sudah masuk 4 tahun Jungwoo bekerja di toko bunga ini. Dan selama 4 tahun itu juga tidak pernah sekali pun Jungwoo membuat keributan atau kesalahan makanya dia amat disayangi oleh Soyeon.
Jungwoo tersenyum singkat kepada Soyeon sambil menggelengkan kepalanya. "Aku baik baik kok eomma Jung, hanya sedikit ngak enak badan. Karna takut jadi makin parah jadi aku ke rumah sakit dan dokternya udah beri aku obat kok. Sekarang aku sudah apa apa"
"Benar sayang? Tapi kenapa eomma lihat sejak akhir akhir ini wajahmu pucat sekali Jungwoo? Benar kamu hanya ngerasa ngak enak badan?"
"Iya eomma, aku ngak apa apa kok. Setelah makan ubat ini pasti sembuh. Eomma tenang aja ya"
"Ya sudahla jika kamu berkata seperti itu. Tapi kalo kamu ngerasa ngak bisa berkerja, bilang saja pada eomma ya, kamu bisa ambil cuti ya, jangan khawatir eomma ngak akan potong gaji kamu sih!"
"Iya eomma, baiklah. Tapi benar Jungwoo ngak apa apa"
"Baiklah, kamu bisa sambung pekerjaan kamu ya sayang, jangan terlalu memaksa diri, jika lelah stop dan berehat saja ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
6 BULAN | JAEWOO
Fanfiction"Selamat pagi lily putih ku"- JJH Tidak egoiskah jika dirimu yang serba kekurangan dan takdir Tuhan yang tidak mengizinkan dirimu berlama lama di dunia ini menginginkan untuk tetap bertahan sedangkan pasanganmu berhak mendapatkan seseorang yang jauh...