Jungwoo terbangun dari tidurnya saat merasa ada sinaran cahaya yang menerpa wajahnya mengganggu tidur enaknya. Dia melihat ke sekeliling kamar tersebut untuk mencari keberadaan Jaehyun namun nihil. Nah dia udah bilang kan jika pagi ini pasti akan berakhir dengan dirinya yang ditinggal berseorangan di kamar. Jungwoo mencapai ponselnya yang berada di atas nakas bersebelahan dengan sofa tempat di mana dia tidur dan melihat bahawa sekarang udah jam 10 pagi. Jungwoo bangkit dari sofa dan segera menuju ke toilet membersihkan badannya berniat ingin bersarapan di resto yang tadi malam dia dan Jaehyun pergi.
————————————————————
Setelah selesai bersarapan Jungwoo berniat ingin kembali ke kamarnya namun diurungkan. Toh jika dia kembali semula ke kamar, dia pasti akan mati kebosanan di dalam sana."Daripada terus terkurung di dalam kamar hotel lebih baik aku ke pantai kan? Ya sayang sekali udah kemari sejauh ini malah hanya tidur sahaja di kamar. Lagian Jaehyun juga pasti keluar kan?"
Jungwoo berjalan mendekati pantai yang kini terlihat penuh dengan manusia manusia yang berpakaian sexy. Jungwoo setelahnya duduk di atas pasir yang tidak terlalu dekat namun tidak terlalu jauh dengan pantai. Sekadar ingin membiarkan dingin air laut itu menyapa permukaan kakinya. Sedang Jungwoo mengamati keindahan lautan ciptaan Tuhan di hadapannya, tiba tiba badannya seperti terkena sesuatu yang tidak cukup keras di sampingnya. Jungwoo menoleh ke samping melihat bola yang menghantam badannya tadi bergolek ke kakinya dan tidak jauhnya seorang anak kecil berlari ke arahnya.
"Maaf tante! Aku ngak sengaja melemparkan bola itu ke arah tante!"
"Ah tidak mengapa. Ini bola mu kan? Ini"
"Ah makasih tante!"
"Yangyang!"
Anak kecil yang mengambil bola itu daripada huluran Jungwoo menoleh ke arah sumber suara tersebut. Terlihat seorang laki laki yang cukup tinggi mendekati mereka.
"Ah maafkan adik saya. Apa dirimu terluka?"
"Oh, ti-tidak kok. Ini hanya bola. Tidak sakit kok"
"Tapi saya merasa ngak enak. Pokonya gaun mu telah kotor akibat terkena pasir dari bolanya"
"Ah, tidak apa. Benar. Nanti saya bakalan gantinya nanti" tutur Jungwoo lembut sembari mengulaskan senyuman kepada pria yang berdiri di hadapannya.
"Eum gimana kalo saya traktir kamu makan siangnya? Sekalian tanda maaf saya ke kamu. Kita ngak berdua kok. Adik saya juga bakal ikut"
"Ah tidak mengapa kok tuan-"
"Lucas. Namaku Lucas"
"Ah tidak mengapa Lucas. Benar"
"Eum please jangan menolak deh"
"Ah iya, baiklah jika begitu"
"Sekarang udah jam 12 kok. Ayo kita ke sana"
"Eum"
Jungwoo dan Lucas berjalan beriringan bersama ke arah resto yang berdekatan di situ. Sebenarnya dia tidak enak harus ditraktir oleh Lucas dan jujur dia takut jika Jaehyun yang melihat akan salah sangka nantinya. Tapi mau gimana lagi Lucas sudah berbaik hati menawarinya dan sedikit memaksa dan berharap agar dia tidak menolak permintaannya. Jungwoo sedikit lega karna adiknya Lucas. Yangyang ikut bersama.
Setelah makan siang, Lucas menawari untuk menghantar Jungwoo kembali ke hotelnya namun ditolak oleh Jungwoo. Sekali lagi dia merasa agak tidak enak berjalan berduaan walaupun ternyata mereka bertiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
6 BULAN | JAEWOO
Fanfiction"Selamat pagi lily putih ku"- JJH Tidak egoiskah jika dirimu yang serba kekurangan dan takdir Tuhan yang tidak mengizinkan dirimu berlama lama di dunia ini menginginkan untuk tetap bertahan sedangkan pasanganmu berhak mendapatkan seseorang yang jauh...