DUAPULUHSATU

270 36 11
                                    

"Sayang,kamu lagi ngapain di rumah hmm? Aku merindukan mu"

"Jaehyun, kamu itu baru aja berangkat ke sana 3 hari lalu, kok udah rindu hmm? Ngak lagi ngapain kok, cuma beres beresin rumah aja"

"Iya tapi 3 hari itu udah lama sayang. Aku ingin memelukmu, mancium mu sekali! Oh ya jangan terlalu lelah ya, setelah beresin rumah, istirahat yang benar ya Jungwoo"

"Iya iya, kamu di sana jaga diri baik baik ya. Aku nugguin kamu pulang"

"Iya kamu juga. Pintu nya harus selalu dikunci ya. Aku ngak mau istri cantikku diculik orang! Ah pengen pulang langsung rasanya!"

"Hahaha iya iya, udah aku tutup dulu ya Jaehyun. Hati hati di sana ya"

"Baiklah sayang. Dadah. Aku menyayangi mu"

"Aku juga"

Jaehyun menutup panggilannya dan tersenyum bahagia melihat lockscreen ponselnya memaparkan gambar dirinya dan istrinya selfie sambil berpelukan di pantai Bali tempoh hari. Ah rasanya rindu sekali pada istrinya seorang itu! Ponsel yang digenggam Jaehyun kembali bergetar menandakan ada panggilan yang masuk. Jaehyun yang awalnya merasa males ingin menjawab akhirnya menjawab juga panggilan tersebut.

"Hallo"

"Sayang! Aku rindu sekali padamu! Apa kamu di Busan baik baik aja?"

"Iya aku baik baik aja di sini. Ada apa kamu menelefon ku?"

"Loh emangnya aku ngak bisa menelefon pacarku sendiri? Aku merinduimu sayang. Ayo kita jalan jalan kembali setelah dirimu pulang ke Seoul"

"Hmm kita liat saja nanti gimana. Soalnya perkerjaan ku di kantor banyak sekali. Aku sangat sibuk sekarang"

"Kamu selalu aja memberikan alasan begitu padaku! Padahal dulu dirimu baik baik aja! Masih melayani ku seperti biasanya! Dirimu udah berubah Jaehyun!"

"Aku ngak berubah kok Nara, aku hanya semakin sibuk aja belakangan ini. Udah ya, aku tutup dulu"

Nara menghembaskan ponselnya kasar ke atas sofa dan bersandar di sana sambil meneriak marah.

"Huh awas saja kau perampas! Kita liat saja Kim Jungwoo sialan!"








———————————————————————
Jungwoo berjalan jalan di sekitar tempat dirinya membeli barang keperluan di dapur. Masih tersisa tiga hari lagi sebelum kepulangan Jaehyun. Karna jika terus pulang ke rumah aja, Jungwoo juga pasti akan merasa bosan bersendirian di sana. Jadi ia memutuskan untuk berjalan jalan seketika setelah selesai aktivitasnya membeli barangan.

Pandangan Jungwoo bertumpu ke arah satu pet shop yang tidak terlalu besar di sana. Matanya berbinar binar melihat banyak sekali haiwan haiwan imut di dalam sangkar pet shop tersebut. Tanpa memikir panjang Jungwoo segera melangkah masuk ke dalam pet shop tersebut. Dirinya di sambut ramah oleh karyawan di pet shop itu.

"Selamat datang ke pet shop kami. Ada yang bisa aku bantu nyonya cantik?"

"Eh hahaha makasih. Eum aku pengen membeli haiwan peliharaan. Tapi aku tidak tahu haiwan apa yang sesuai untuk ku beli"

"Hmm haiwan yang bagaimana dirimu inginkan. Yang besar atau yang kecil?"

"Eum aku hanya ingin haiwan yang tidak rewel untuk dijaga, kecil dan imut"

"Eum bagaimana kalo dengan ikan?"

"Eum boleh juga. Apa aku bisa liat dulu gimana ikannya?"

"Boleh kok. Ayo ikut aku"



Jungwoo membuka pintu rumah mereka dengan hati yang sangat senang. Setelah meletakkan barang barang yang di belinya di dapur, Jungwoo segera menuju ke halaman rumah mereka membawa kantong plastik yang berisi dua ekor ikan mungil berwarna biru dan merah jambu. Jungwoo membuka ikatan kantong plastik itu dan memasukkan perlahan lahan ikan ikan itu ke dalam kolam hiasan kecil yang ada di halaman rumah mereka itu. Jungwoo memekik girang melihat ikan ikan itu menari nari kegirangan di dalam kolam itu.

"Ah kalian imut banget! Ikan yang bewarna biru akan ku beri nama Jeje manakala kamu yang merah jambu ini aku namai Uwu. Selamat datang ke kediaman aku dan suamiku! Terima kasih atas kehadiran kalian. Aku sekarang udah punya teman deh! Aku janji akan menjaga kalian baik baik! Terus sehay ya Jeje dan Uwu!"

Jungwoo mengeluarkan ponselnya untuk menjepret foto foto ikan ikan imut itu. Setelahnya ia mengirimkan foto itu ke suaminya, Jaehyun. Tidak lama setelah itu ponselnya berdering dan segera diangkatnya.

"Hallo suamiku!"

"Hallo sayang ku yang manis! Kamu terdengar senang sekali ya, pasti karna ikan ikan itu ya?"

"Hehe iya Jaehyun. Karna aku merasa sendirian, jadi aku membelinya tadi di pet shop. Aku udah punya teman untuk mengobrol sekarang!"

"Kamu gemes sekali Jungwoo! Kamu kan bisa menghubungi ku kok kalo merasa kebosanan"

"Iya aku tahu, tapi kamu kan lagi kerjaan Jaehyun. Aku ngak mau terus mengganggu mu"

"Ngak kok sayang. Aku malah senang jika dirimu sering menelepon ku. Oh iya udah diberi nama ikan ikannya?"

"Udah! Yang biru namanya Jeje, yang merah jambu namanya Uwu! Imut kan?"

"Iya, tapi dirimu lagi imut kok!"

"Ih ada ada aja kamu ini Jaehyun. Eum kamu pulang ke sini lagi 3 hari kan?"

"Iya sayang. Ah lama sekali! Aku udah merasa bosan di sini. Aku pengen segera pulang!"

"Lagi 3 hari Jaehyun. Sabar ya, bentar aja kok. Kamu udah makan belum?"

"Udah tadi. Kamu itu udah makan belum hmm?"

"Belum, aku baru pulang dari mini market membeli barang keperluan nih sekali beli ikannya"

"Ya udah, kamu makan dulu ya. Udah janjikan sama aku buat jaga kesihatan mu dan tidak melewatkan waktu makan hmm"

"Iya iya aku ingat boss! Oke deh, aku tutup dulu ya. Dadah Jaehyun. Muah!"

"Ah apa apaan itu! Sayang! Jangan bikin aku begini deh! Aku jadi pengen pulang sekarang!"

"Hahaha! Di tunggu lagi 3 hari lagi ya! Oke dadah Jaehyun!"

"Dadah sayangku. Muah!"

Jungwoo menutup telefon dan tertawa kecil. Ah ternyata indah ya menjadi istri seorang Jung Jaehyun. Dirinya terasa ingin memegang marga Jung itu buat selama lamanya.

Jungwoo melihat tarikh di ponselnya. Ah besok harinya appointment bersama dokter Yuta sekalian menyambung obatannya. Dirinya berpikir sejenak. Haruskah ia menjalani perobatan seperti yang disarankan oleh dokter Yuta? Jika dikira kira hidupnya masih tersisa lebih kurang empat bulan lagi. Apakah sempat? Namun sebahagian dirinya tidak mahu menjalani perobatan karna ngak mau ketahuan sama Jaehyun. Tapi sebahagian dirinnya merasa tidak sanggup untuk meninggalkan Jaehyun suaminya. Ya Jungwoo udah jatuh cinta dan terlajak sayang sama suaminya sendiri. Tapi apa Jaehyun merasakan hal yang sama sepertinya? Melayani sesorang dengan baik bukan bermakna seseorang itu mencintai kita bukan?

Tbc...




Hallo reader rea sekalian! Maap ya chap ini sedikit pendek 🙇🏻‍♀️ oh iya rea ingin menyanyakan sesuatu sama kalian. Eum apa kalian oke jika chap ke depan depannya mengandungi unsur 🔞? 🤡 kalo kalian ngak selesa sih, akan rea skip deh wkwkwk iya bimbang aja di sini punya readers bayi bayi 👀 gimana mau ngak? Tapi rea ngak terlalu detail lah, dan ngak terlalu pinter nulis story kayak gitu 🤣 oh iya jika rea punya masa lapang akan rea up lagi ya malem ini soalnya besok rea punya test 😔 doain rea bisa menjawab testnya ya! Rea sayang kalian! Terima kasih atas komentar baik dan dukungannya! 🥺🤍

6 BULAN | JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang