"Sayang,liat ini"
Jaehyun menarik Jungwoo ke arah satu bahagian di dalam mall yang menarik perhatiannya.
"Sayang ini imut sekali!"
Jungwoo melihat ke arah barang yang ada di tangan Jaehyun. Sepatu bayi.
"Iya, ini imut Jaehyun. Tapi saiz nya kebesaran. Emangnya kamu ingin membelinya?"
"Iya. Buat bakal bayi kita nanti. Sepertinya warna biru cocok buat laki laki kan? Dan pink itu cocok buat perempuan"
"Jaehyun, kita kan belum mengetahui gender anak kita. Lagian masih lama kok Jaehyun"
"Ngak papa lah sayang. Pokoknya ini imut banget. Kita taro aja dulu. Aku mau beli keduanya"
Jaehyun mengambil kedua sepatu bayi itu dan membayarkannya di kaunter. Senyuman senang tidak pernah lekang dari bibirnya sehingga menampakkan kedua lesung pipitnya.
"Ayo sayang, kita sambung cariin pakaian buat mu"
Jungwoo hanya mengikuti ke mana aja tangan Jaehyun mengheretnya ke sana dan ke mari memusing satu mall itu untuk membelikan pakaian ibu hamil buat Jungwoo. Jungwoo sedikit kelelahan karna di sana banyak orang karna itu hari minggu.
"Sayang, apa dirimu udah kelelahan?"
"Eum sedikit Jaehyun"
"Ayo, kita duduk di bangku sana dulu"
Jaehyun lagi lagi menggandeng tangan Jungwoo untuk duduk di salah satu bangku yang ada di mall itu.
"Kau ingin minum sayang? Biar aku beliin buat kamu"
"Eum ngak, aku mau ice cream mintchoco Jaehyun. Bisa ya?"
"Iya iya. Udah ngak usah buat muka gemes kayak gitu kalo ngak mau aku cium di sini. Sebentar jangan ke mana mana ya sayang. Kalo ada om om tua yang menawari mu coklat, jangan diambil ya"
"Ih Jaehyun~ aku itu bukan anak kecil"
Jaehyun mengusak surai istrinya sebentar dan berlalu menuju ke gerai ice cream yang berdekatan.
Cupp!
"Ih Jaehyun! Kok dicium bibir aku? Kita di tempat publik Jaehyun. Malu diliat orang"
"Aku hanya membersihkan sisa ice cream di bibirmu sayang. Emangnya ngak boleh? Tadi katamu, kamu bukan anak kecil tapi kok makannya sampe comot gitu?"
"Iya membersihkan sisa ice cream itu boleh Jaehyun. Tapi ngak dengan mencium bibirku seperti itu Jaehyun"
"Hahaha tenang Jungwoo. Kamu kalo marah marah begini makin imut deh!"
Jaehyun mencubit gemas kedua pipi berisi Jungwoo pula. Mereka berdua tertawa senang di sana sambil saling mencuri ciuman ciuman kecil. Namun kesenangan mereka menimbulkan rasa kebencian seseorang yang sembari tadi tengah memerhatikan mereka dari jauh.
"Oh kamu di sini ya Jaehyun? Menolak ajakan ku untuk keluar bersamamu karna ingin bersenang senang bersama istrimu ya? Dan kalo dilihat, istrimu sepertinya sedang hamil, kan? Ah pasti dirimu senangkan Jaehyun? Tapi maaf ya Jung Jungwoo aku ngak bakalan izinin kamu sebahagia itu ya sayang. Tenang, aku akan membuatkan Jaehyun meninggalkanmu dengan lebih cepat daripada yang dirimu minta. Jungwoo, jika aku tidak bisa memiliki Jaehyun, dirimu juga tidak kuperbolehkan untuk memilikinya juga"
————————————————————
"Gimana Johnny? Apa pelakunya udah lo temui?""Maaf Jaehyun, selama aku melakukan siasatan, orang yang mencederakan istrimu masih aja ngak bisa aku temukan. Pelakunya pasti licik sekali"
KAMU SEDANG MEMBACA
6 BULAN | JAEWOO
Fanfiction"Selamat pagi lily putih ku"- JJH Tidak egoiskah jika dirimu yang serba kekurangan dan takdir Tuhan yang tidak mengizinkan dirimu berlama lama di dunia ini menginginkan untuk tetap bertahan sedangkan pasanganmu berhak mendapatkan seseorang yang jauh...