DUA

394 44 8
                                    

"Selamat pagi Jungwoo!"

"Eoh- selamat pagi juga eomma Jung!"

"Selamat pagi kak Jungwoo yang manis punyanya Sungchan!"

"Eh? Sungchan? Hahaha Selamat pagi juga!"

"Sungchan! Apa apaan ngomomg kaya gitu sama Jungwoo?"

"Ya elah eomma! Kak Jungwoo juga ngak peduli sih! Lagipula kak Jungwoo kan memang miliknya Sungchan! Benar kan kak?"

"Ish Sungchan ada ada aja kamu ini"

Jungwoo ketawa melihat Sungchan yang blablakan memanggilnya miliknya. Jungwoo tidak peduli karna ya Sungchan memang selalu begitu setiap kali bertemu dengannya. Sungchan sendiri sudah Jungwoo anggap seperti adiknya.

Soyeon mengheret Jungwoo untuk duduk di salah satu bangku yang ada di dalam toko tersebut. Diikuti oleh Sungchan dari belakang dan melabuhkan pantatnya bersebelahan Jungwoo manakala eommanya berhadapan dengan Jungwoo.

"Eoh? Ada apa eomma Jung? Apa eomma mau memberitahu Jungwoo sesuatu?"

Soyeon mengangguk singkat lalu mengambil kedua tangan Jungwoo untuk digenggam erat.

"Jungwoo, sayang, eomma tahu mungkin ini terlalu mendadak bagimu, tapi eomma punya satu permintaan untuk mu"

"Permintaan? Permintaan apa eomma Jung? Kalo ada yang Jungwoo bisa bantu, Jungwoo bakalan bantu kok. Apa tentang toko ini?"

"Bukan Jungwoo. Sebenarnya, sebenarnya eomma ingin menjodohkan kamu dengan anak sulung eomma, Jung Jaehyun. Kamu belum pernah ketemu sama dia kan?"

"Menj-menjodohkan Jungwoo? Sama anak eomma Jung? T-tapi kenapa eomma?" Mata Jungwoo terus membulat sempurna, tidak percaya dengan apa yang diperkatakan oleh Soyeon sebentar tadi. Sungchan yang duduk bersebelahannya juga tampak terkejut.

"Eomma mau menjodohkan kak Jungwoo sama kak Jaehyun?! Tapi kenapa eomma?"

"Ssst! Kamu ini berisik banget Sungchan! Sebenarnya eomma sudah lama menyukaimu Jungwoo, eomma suka dengan perwatakan dirimu, gadis yang baik, sopan santun dan hormat akan orang orang tua. Tak sekali pun eomma lihat kamu meninggikan suara sama pelanggan pelanggan eomma. Kamu juga gadis yang sabar dan tabah sayang. Eomma sangat mengagumimu. Walau diusiamu yang muda, kamu sudah pandai hidup mandiri dan tidak seperti gadis gadis di luar sana. Eomma rasa kamulah gadis yang paling cocok untuk eomma jadikan menantu eomma". Soyeon memandang gadis di hadapannya lekat dan memberikannya senyuman yang sangat lembut.

"Tapi, tapi kenapa harus Jungwoo eomma Jung? Jungwoo kan hanya anak yatim piatu, Jungwoo ngak punya siapa siapa lagi di dunia ini. Lagipula Jungwoo orang miskin eomma. Jungwoo tidak layak menjadi menantu eomma Jung dan istrinya anak eomma"

"Sayang, eomma tidak melihat itu semua. Pangkat dan darjat itu tidak penting bagi eomma. Semua manusia itu sama Jungwoo. Cuma hati dan sikap serta sifat seseorang itu yang membezakan dirinya daripada orang lain, samaada itu buruk atau baik. Dan eomma yakin putra sulung eomma juga pasti akan menyukaimu. Jadi tolong terima ya permintaan eomma?"

"Tapi-tapi eomma-"

"Aduh eomma! Kenapa bukan Sungchan saja yang nikah sama kak Jungwoo?! Sungchan suka kok sama kak Jungwoo. Suka banget! Sungchan-"

"OWW!"

"Eomma ih apa apaan sih! Sakit tau!"

"Yak! Lain kali jangan bicara sembarangan! Jungwoo itu sudah mau menikah sama hyung mu! Ada adanya bilang suka sama calon kakak ipar sendiri!"

6 BULAN | JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang