DUAPULUHLAPAN

284 39 11
                                    

Sebelumnya diingatkan keras chap ini mengandungi full unsur 🔞. Bagi yang tidak suka silakan di skip ya- Rea

"Sayang, selamat pagi. Kamu laper? Itu di dapur aku udah bikin sandwich"

"Selamat pagi Jaehyun. Maaf ya aku bangun sedikit telat. Kenapa tidak mengejutkan ku hum?"

"Ngak papa sayang. Kamu kan harus istirahat yang benar"

"Tapi aku jadi ngak enak Jaehyun karna kamu yang malah ngerjain semua tugas yang seharusnya aku yang lakuinnya"

"Sayang, kamu kan lagi hamil. Udah, ini sedikit aja kok. Ayo, duduk di sini dulu. Bentar aku ambilin kamu sarapannya"

"Ngak usah Jaehyun, aku bisa ambil sendiri kok"

"Ngak, kamu duduk di sini aja"

Jungwoo hanya menggeleng pelan dan duduk hati hati di sofa. Setelah itu Jaehyun kembali dengan sepiring sandwich dan segelas susu.

"Ini, ayo dimakan sayang. Susunya dihabisin ya"

Jaehyun yang tadi memberesin sedikit rumah mereka kini duduk di samping istrinya dan memandangnya memakan sarapannya.

"Kamu mau?"

"Ngak, aku udah sarapan kok tadi"

Jaehyun membawa piring dan gelasnya ke dapur untuk dicuci setelah Jungwoo selesai bersarapan. Jaehyun sedikit meneguk ludahnya melihat Jungwoo yang hanya memakai kaosnya yang kebesaran tanpa celana sedikit menunduk untuk mengambil sesuatu di lantai dan hal itu membuatkan bongkong sintalnya keliatan dibalik kaos yang sedikit menyingkap ke atas.

"S-sayang, kamu lagi apa?"

"Aku mau ambil remote ini aja. Kok bisa ada di bawah sofanya? Mau tukar channel. Mau liat barbie"

Jungwoo kembali duduk di sofa dengan paha dan betisnya yang terdedah. Kok Jaehyun baru sadar kalo Jungwoo hanya memakai kaos aja tadi. Jaehyun yang kembali duduk di samping Jungwoo yang menikmati kartun barbienya tidak lepas daripada memandang paha putih mulus itu.

Jaehyun perlahan membawa tangannya ke paha sang istri dan mengelusnya pelan. Lama lama tangannya itu merayap memasuki kaos Jungwoo.

"J-Jaehyun, kamu ngapain? Aku mau nonton barbienya. Geli Jaehyun"

"Sayang aku merindukan mu"

Jaehyun segera mengangkat Jungwoo untuk duduk di pangkuannya. Jungwoo yang tiba tiba diangkat itu memekik kecil.

"Jaehyun! Kamu mau ngapain. Turunin aku"

"Ngak. Kamu itu kenapa hanya memakai kaos sahaja hum? Ingin menggodaku?"

"Ngak Jaehyun! Kaos ku udah ketat semuanya. Hanya kaos kebesaran ini yang bisa ku pake. Celana juga tidak bisa dipake lagi"

"Kenapa tidak bilang padaku hum? Sebentar lagi kita ke mall ya untuk membeli pakaian baru buat mu. Tapi sekarang aku ingin dirimu dahulu"

"T-tapi Jaehyun, a-aku kan sedang hamil. K-kamu mau lakuin i-itu?"

"Iya, tenang sayang, tempoh hari aku bertemu sama Yuta. Katanya jika kandungan telah mencecah satu bulan, itu udah selamat kok untuk berhubungan badan"

"T-tapi Jaehyun"

"Ayolah sayang, kamu tidak kasihan sama suami gantengku ini? Aku janji bakalan buat perlahan lahan aja, ya?"

"Eoh -i -itu"

"Aku ngak terima penolakan"

Jaehyun segera mencumbui bibir tebal itu dan melumatnya perlahan. Dijilatnya sedikit permukaan bibir itu agar istrinya mengizinkan lidahnya masuk ke dalam. Dan Jungwoo mengizinkannya. Tangan Jungwoo yang tadi berada di dada Jaehyun kini mulai meremas surai suaminya. Tidak bisa dipungkiri, Jungwoo juga merindui sentuhan seorang Jung Jaehyun. Bibir Jaehyun sangat lihai dalam memanjakan bibirnya. Bahkan kedua bibir itu menyatu dengan sangat pas sepertinya mereka memang ditakdirkan untuk bertemu. Jungwoo yang kehilangan nafas itu menepuk dada Jaehyun perlahan.

6 BULAN | JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang