ENAM

266 30 2
                                    

"Selamat pagi dokter Yuta!"

"Selamat pagi Kim Jungwoo. Ayo duduk"

Jungwoo membuka pintu ruangan Yuta seraya mengucapkan selamat pagi kepada dokter tampan itu setelahnya berjalan ke arah kerusi yang tersedia di hadapan dokter tersebut.

"Jadi gimana keadaan mu Jungwoo? Apa kamu mengalami sakit yang luar biasa?"

"Eum hanya kadang kadang dok. Ya seperti biasa pusing dan sering mimisan. Oh ya dok apa keguguran rambut juga salah satu efeknya dokter?"

"Iya Jungwoo. Pasien yang mengalami penyakit ini akan perlahan lahan mengalami keguguran rambut dan akhirnya menjadi botak"

"O-ooh.."

"Ini dia ya senarai obat yang harus kamu ambil di kaunter di hadapan nanti nya ya"

"Ah, terima kasih dokter"

"Oh tunggu sebentar Jungwoo"

"Iya?"

"Ini, saya punya sesuatu untuk kamu"Yuta menghulurkan satu kotak berukuran kecil kepada Jungwoo sembari mengulaskan senyumannya.

"Ini apa dok? Tapi ini bukan hari ulang tahun saya"

"Loh, kalo mau kasi kado itu apa memang harus di hari ulang tahun seseorang kah?"

"Ah, enggak kok. Iya cuma heran saja. Kok tiba tiba?"

"Hahaha kebetulan ketika saya sedang berbelanja kemarin saya terlihat itu cantik sekali. Jadi saya terus memikirkan tentangmu terus. Jadi ya saya beliin dong. Ayo buka"

"Ah, terima kasih dokter"

Jungwoo membuka kotak pemberian Yuta tersebut dan menatap lekat kado di dalamnya. Perlahan lahan dirinya mengambil rantai yang berbentuk bunga lily yang dihiasi kristal putih di atas nya. Di dalam kotak itu juga terdapat dua liptint yang berperisa peach dan strawberry yang sangat imut.

"Wah! Ini cantik sekali dokter Yuta! Aaa~ aku jadi ngak enak sih sama dokter! Pasti harganya mahal! Apa boleh aku menerimanya?"

"Loh saya beli untuk kamu kok. Ayo pakai saya mau lihat ini pas tidak di lehermu. Mari saya bantu"

Yuta berjalan ke belakang Jungwoo dan mengambil rantai tersebut dari tangannya. Perlahan lahan Yuta mengalihkan surai panjang Jungwoo ke hadapan dan memakaikan rantai di leher jenjang dan putih milik Jungwoo. Posisi dirinya sekarang begitu dekat dengan Jungwoo hingga dia dapat menghidu aroma vanilla dari surai Jungwoo. Yuta kembali membetulkan rambut Jungwoo dan berjalan duduk kembali ke kerusinya.

"Cantik" Ujar Yuta jujur dan menatap Jungwoo.

"Ini benar benar indah dokter. Terima kasih ya sekali lagi. Dan terima kasih juga untuk liptint imut ini"

"Sama sama kasih Jungwoo. Oleh kerana bibirmu terlihat sering pucat, maka pakailah liptint itu ya. Agar terlihat lebih manis walaupun dirimu itu sudah manis"

"Aah dokter Yuta" Jungwoo merona hebat mendengar pujian daripada Yuta.

"Sungguh aku ngak tau harus membalas gimana jasa dokter Yuta"

"Hmm tempoh hari kamu berjanji mau traktir aku makan kan? Gimana kalo kita dinner berdua malam ini?"

"Aah itu- saya masih punya shift di cafe saya bekerja sehingga larut malam"

"Ah, ngak papa. Kalo begitu, kamu hantarkan location tempat kamu bekerja kepada saya. Setelah kerjaan saya tamat, saya akan mampir ke sana. Gimana? Kamu habis shiftnya jam berapa?"

6 BULAN | JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang