6

1K 190 32
                                    


👑 🐯 🐻 👑
Ini Kim Tae Hyung ⬇️⬇️⬇️

👑 🐯 🐻 👑Ini Kim Tae Hyung ⬇️⬇️⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑
🍁🍁🍁

Pada pukul setengah dua belas siang itu, Sera duduk meringkuk di kamarnya, menahan kantuk karena melewati malam tanpa tidur selama dua hari. Dia seperti mengulang rotasi hidup di mana insomnia masih membayangi malam-malamnya. Bermula setelah dia berhasil menemukan ponsel yang disembunyikan Yoongi, tetapi tidak berani membukanya saat melihat ada puluhan notifikasi panggilan tak terjawab dari Taehyung di layar depan.

Akhir-akhir ini dia selalu cemas tiap kali memikirkan Taehyung, pria itu bahkan kerap datang dalam delusi yang menyiksa. Sera hampir tidak bisa memaksa dirinya berhenti memikirkan Taehyung, membuatnya sesak, ingin menangis dan berlari sejauh mungkin. Dia tidak mau kalah lagi oleh teror anxiety disorder yang mengikat pikirannya, sambil menyeka keringat, dia berniat menyimpan ponsel sebelum ponsel itu berdering tiba-tiba.

Taehyung yang menelepon.

Jemari Sera mulai gemetaran, harusnya dia biarkan ponsel itu dalam keadaan tanpa daya, atau membuang baterainya. Bunyi dering memekakkan telinga, seolah-olah menghisap dirinya ke lubang kecil yang gelap. Panggilan telepon mati di dering ke empat, lalu terus berulang sampai tujuh kali.

Sera menarik napas lega setelah memastikan Taehyung tidak menelepon lagi, kemudian ada dorongan entah dari mana, meminta dia membuka kunci layar dan memeriksa inbox. Dia menemukan pesan yang membuatnya lemas. Yoongi mengirim sms kepada Taehyung atas namanya dan semenjak itu tidak ada pesan apa pun dari Taehyung.

Apa dia sudah menyakiti Taehyung lagi? Apa kali ini Taehyung benar-benar marah padany?

Apa Taehyung menelepon untuk mengatakan kalau dia membencinya sekarang?

Pertanyaan-pertanyaan itu memukul-mukul terpurung kepalanya sampai dia berkunang-kunang, mundur geragapan, membiarkan punggungnya menabrak ranjang. Keringat lamat-lamat kian melembabkan wajahnya, napasnya pun ikut-ikutan memberat. Lalu ponsel itu berdering lagi, sangking paniknya Sera malah tidak sengaja menggeser tombol hijau dan tidak sadar kalau itu panggilan video....

"Sera—? Kau ada di sana?" Suara Taehyung terdengar, lembut dan memenangkan. Seperti sihir, Sera terdiam, hanya memandangi layar ponsel yang memperlihatkan wajah Taehyung.

"Gwenchana—?"

Air mata Sera yang bahkan tidak disadarinya berkumpul di ujung pelupuk meleleh di pipinya, dia yang selalu tidak bisa menahan tangis tiap kali bersitatap dengan Taehyung terisak-isak begitu saja.

"Oppa—ak-aku, ma'ap—"

"Aku akan menjemputmu," kata Taehyung, raut wajahnya terlihat panik. "Tunggu di luar saja, sebentar lagi aku sampai."

"A-apa?"

"Kita pulang ke rumah."

"Ti-ti'dak—"

Love Is Not OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang