12

1.3K 188 24
                                    

👑 🐻 👑

👑 🐻 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Udara dingin serta merta langsung menyengat paru-paru saat Sera keluar rumah sore itu, musim dingin tinggal sebentar lagi tetapi suhu ibu kota sudah mulai mendekati 12 derajat. Dia memesan taksi alih-alih mengendarai mobil Taehyung yang berjejer di garasi, suasana hatinya sedang tidak baik, Sera tidak mau membebani Taehyung kalau nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dia tiba di kafe dengan perasaan yang tak kunjung ringan, meski kini di kepalanya terbayang adegan pertemuannya dulu dengan Taehyung. Hari di mana Taehyung mengajaknya jadian dan memulai hubungan, debarannya sama, tetapi kali ini diselimuti kecemasan yang siap meledak tak kala pandangannya tertuju pada sosok Lena.

"Hai, apa kabar?" sapa Lena, ramah dan hangat.

"Hai...." Sera berusaha tersenyum sembari duduk, dia mengamati Lena yang menikmati es amerikano seperti tidak pernah ada masalah di antara mereka.

"Mau pesan minum dulu atau barang kali camilan?"

"Tidak," jawab Sera cepat, menyembunyikan tangannya di bawah meja sehingga Lena tidak melihat jari-jarinya gemetaran.

"Kau baik-baik saja?" Lena menyisihkan gelasnya ke sisi kanan, "maaf jika tiba-tiba meminta bertemu."

"Tidak apa-apa, kau—baik juga 'kan?"

Lena menggeleng.

"Aku minta maaf," Sera tiba-tiba berkata. "Aku tidak bisa menyerahkan Taehyung padamu seperti apa yang aku janjikan, aku benar-benar tidak bisa."

Lena termangu, tidak menduga kalau Sera akan membahas hal itu duluan.

"Aku tahu, tenang saja. Lagi pula Taehyung juga tidak akan mau kembali padaku, meski kau menyerahkannya untukku."

Kebekuan menghinggapi meja mereka selama empat detik, keduanya kelu dalam perasaan bersalah antara satu sama lain.

"Aku juga salah," ujar Lena, memecah keheningan di antara mereka. "Aku memanfaatkan kecemasanmu, terlalu egois untuk tidak menyianyiakan tawaranmu waktu itu padahal aku tahu sia-sia. Hubunganku dengan Taehyung sudah selesai, dia memilihmu—seharusnya aku sadar sejak awal."

"Lena, aku tidak bermaksud menyakitimu. Waktu itu aku terlalu bingung, pikirku kau jauh lebih pantas mendampinginya dari pada aku. Juga masalah kecelakaan itu, membuatku yakin untuk mengembalikan Taehyung padamu. Aku tahu itu keputusan salah, jadi aku benar-benar minta maaf."

Manik Lena berkaca-kaca saat Sera mulai terisak, dia mengasurkan tisu meja pada Sera.

"Masalah kecelakaan itu, tolong maafkan kakakku, dia hanya terlalu sayang padaku."

Sera hanya bisa mengangguk, mencoba menjeda air mata yang kian mengalir di pipinya.

"Aku ingin semuanya selesai sampai di sini, aku lelah Sera, aku ingin melanjutkan hidupku yang seharusnya."

Love Is Not OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang