--------kediaman Miya---------
Setelah mengantar calon mantu ke depan minta, kepala keluarga Miya memilih untuk duduk di teras depan rumahnya, sambil menunggu istrinya berhenti mengomeli anaknya. Setelah 15 menit akhirnya sudah hening, itu pertanda bahwa sang istri sudah selesai ngomelnya. Akhirnya dia memutuskan untuk masuk dan kembali ke ruang tamu. Saat sampai di ruang tamu Atsumu langsung protes dengan papa nya.
"Papa curang masa tadi nunggu di depan doang, sambil nunggu bunda selesai ngomelnya." -protes Tsumu
"Tau nih curang papa" -sahut Samu
"Biarin aja lagian kalian juga mulutnya gak di filter, udah tau bunda kalian kaya gitu." -jawab sang papa
Tidak lama sang Bunda dateng dengan membawa nampan yang diatasnya ada jus dan juga gelas, lalu meletakkannya di meja ruang keluarga tersebut. Setelah diletakkan di meja tentu saja Tsumu dan Samu langsung menyambarnya dengan cepat. Saat mereka sedang minum sebuah berita muncul dan membuat keduanya kaget dan menyemburkan minumnya. Berita tersebut merupakan rekaman konferensi pers yang di dalamnya ada beberapa dokter dan Professor yang salah satunya sang Papa dan ada juga dokter muda yang mereka sangat mengenalnya.....
Pufffff ..... "Samu itu bukannya si Sakusa ya? Yang pewaris tunggal itu"-tanya Atsumu karena kaget
uhok...uhok....uhok "Iya itu si Sakusa, si Germaphob itu"-jawab Osamu yang tidak kalah kagetnya
"Ehh kalian gpp? Kenapa pada kaget gitu si ngeliat nak Sakusa?" -tanya papa
"Nak? Papa kenal dia pah?" -tanya Atsumu penasaran karena sepertinya papanya ini akrab dengan si Sakusa
"Iya jelas, papa kenal dia kan lagi koas di tempat papa, dia juga salah satu mahasiswa koas terpinter, karena udah bisa ikut dalam penelitian" -jelas sang papa
"Kalian kenal Sakusa?" -tabya sang bunda
"Gak kenal banget si, cuma tau dia pewaris tunggal perusahaan terkenal, trus dingin, Germaphob juga. Cuma karena itu si." -ucap Tsumu sambil membersihkan meja yang tadi kena semburannya
"Ehh tunggu tadi papa bilang ikut penelitian, penelitian apa pah? Kom masih koas udah boleh ikut si keren banget. Trus bunda tadi nanya, emang bunda kenal Sakusa juga?" -tanya Tsumu yang makin kepo
"Tumben lu Tsum sampe segitu mau taunya tentang orang, biasanya gak pernah deh, atau jangan-jangan--" -ledek Samu yang langsung di hadiahi lap bekas ngelap meja
"Gua cuma mau tau, soalnya setau gua koas tuh gak sampe ikut penelitian yang serius gitu, apalagi ini ada Papa yang ikut dalam penelitiannya" -jawab Tsumu yang mebantah pernyataan sang kembaran
"Udah-udah jangan ribut, nih bunda jelasin bunda emang kenal sama Sakusa, karena penilitian yang lagi di teliti Papa itu butuh sampel sesuatu dari bunda dan kebetulan yang sering ngambil sampelnya itu selalu Sakusa, jadi ya bunda kenal deh." -jawab bunda
"Loh emang papa lagi neliti apa si? Sampe butuh sampel dari bunda? Udah gitu yang ngambil Sakusa lagi yang jelas-jelas germaphob, kan aneh." -tanya Osamu yang makin penasaran
"Germaphob itu gak aneh ya sayang, itu hal lumrah kita kan gak tau apa aja yang udah terjadi sama dia atau gimana cara orang tua mereka mendidik." -jawab sang Bunda lagi
"Loh bentar bunda kapan ke RS untuk ngasih sampelnya, kan sering katanya tapi kok tiap aku berangkat siang atau libur. Bunda di rumah mulu deh." -tanya Tsumu yang makin bingung
"Kan bunda sekalian sayang, kalo ada panggilan pasien baru bunda sekalian ngasih sampel " -jawab bunda
"Oh gitu ya, aku kira bunda udah gak nerima panggilan pasien lagi soalnya sering di rumah." -Atsumu
"Kalo gak ada dokter atau emang emergency banget bunda masih sering di panggil, karena Bunda dokter bedah terdekat dari RS." -timpa Papa yang membantu menjelaskan
"Oh" -di jawab berbarengan oleh si kembar
Miya Atsumu dan Miya Osamu memang hanya tau kalo Bunda dan Papa nya merupakan seorang dokter bedah dan Professor yang sangat terkenal di Jepang. Akan tetapi, sampai saat ini banyak yang belum tau bahwa dokter bedah dan Professor terkenal ini memiliki anak kembar, media hanya tau jika mereka merupakan sepasang suami-istri. Kenapa begitu? karena----
Sepertinya Endocrine Disruptors lanjut membuat perubahan pada tubuh manusia. Ini merupakan penelitian dari Suzuki Hospital. Penelitian bertujuan untuk membuktikan bahwa seorang pria dapat memiliki rahim dan juga dapat hamil. Dan membuktikan bahwa kondisi ini bukanlah kelainan. Suzuki Hospital mengatakan agar ketika ada seorang pria yang hamil tidak langsung di cap sebagai kelainan atau keanehan lagi. Pria yang mampu hamil ini sudah terjadi di beberapa negara. Dan di mohon untuk para masyarakat tidak lagi berpandangan buruk kepada pria yang dapat hamil. Dan menggantiny dengan pandangan sebuah keberkahan
Saat ini ruang keluarga Miya sedang hening, karena menyaksikan berita tersebut. Setelah berita selesai mereka saling menatap satu sama lain dengan ekspresi yang sangat sulit untuk di jelaskan...
TBC...........
-----------
pisss✌🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Impossible
RandomImajinasi author aja ini mah. semua foto yang author pake berasal dari pinterest ya... Main Pair: SakuAtsu Side Pair: SunaOsa, kemungkinan nanti ada tambahan si. Maaf kalo ada kesamaan nama tempat, waktu, atau suasana. Dan kalo ada pair yang gak ses...