(23)

2K 175 45
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. Namun Osamu sama sekali tidak bisa menghubungi kembarannya sedari tadi pagi. Osamu juga sudah bertanya pada sahabatnya dia dan Atsumu dan orang yang sekiranya kenal dengan Atsumu. Namun nihil dia tidak tau keberadaan dan kabar Atsumu. Dia juga sudah menghubungi orang yang semalam membawa Atsumu ke kamarnya, tapi orang tersebut juga tidak mengangkat telponnya.

Meanwhile di hotel xxxx

Dua manusia masih terlelap dengan memeluk satu sama lain dan 1 orang hanya mengenakan dalaman saja sedangkan orang yang lain tidak memakai sehelai pun pakaian. Sepertinya mereka terlalu lelah dengan kegiatan mereka semalam yang berlangsung sampai matahari hampir terbit.

"Hmmhh..." -Atsumu menggeliat dari tidurnya

Sakusa yang merasakan pergerakan Atsumu ikut terbangun dan makin mempererat pelukannya agar Atsumu tetap merasa nyaman.

"Hah apa ini yang dinamakan rep-repan? Badanku berat sekali rasanya" -batin Atsumu yang masih memejamkan matanya

"Udah bangun?" -Sakusa

Deg...

Atsumu terkaget mendengar suara yang baru saja dia dengar, dia kenal betul suara itu. Atsumu membuka matanya dan melihat ke wajah Sakusa. Saat tatapan Atsumu dan Sakusa bertemu dia terkejut bukan main lalu Atsumu langsung duduk dan berniat namun gagal.

"Aawww" -Atsumu meringis kesakitan  saat ingin bangkit

"Tsumu gpp?" -Sakusa langsung bangun menghampiri Atsumu yang meringis kesakitan

Atsumu yang baru saja tersadar melihat keadaan tubuhnya. Dia masih full naked dan apa ini tubuhnya penuh tanda kemerahan. Atsumu berbalik menatap Sakusa dan memperhatikan setiap inchi tubuh Sakusa, dia melihat bekas gigitan yang berada di leher Sakusa.

"Oh tidak jangan bilang gua sama Omi ngelakuin itu" -batin Atsumu

Sakusa yang melihat Atsumu kebingungan seakan seperti biaa membaca pikiran Atsumu.

"Maaf ya Tsumu, iya kita ngelakuin itu" -Sakusa

Blank

Atsumu tidak tau harus apa, tapi dia ingin memastikan lagi satu hal

"O- Sakusa you cum inside me?"-Atsumu

"Hmm yes" -Sakusa

"How many?" -Atsumu

"Sorry, I don't know. But the point is when we sex, I always cum in you" -Sakusa

Pasrah. Sudah Atsumu sudah sangat pasrah kali ini. Dia hanya memikirkan bagaimana jika dia hamil? Bagaimana jika Sakusa tidak menginginkan anaknya nanti? Bagaimana jika ini hanya one night stand? Itu semua sekarang berada dalam pikiran Atsumu. Namun Sakusa membuyarkan lamunan itu

"Mau mandi? Maaf semalem gua gak sempet mandiin lu cuma gua lap aja. Karena gua takut keterusan" -Sakusa

"Kayanya gak, soalnya gua aja gak bisa bangun Sak" -Atsumu berusaha menjawab dengan tenang

"Please don't call me Sakusa. Just call me Omi" -Sakusa

"Hmm Omi" -Atsumu

Sakusa turun dari kasur dan berjalan menghampiri Atsumu di sisi lain kasur lalu berjongkok depan Atsumu.

"Ayo mandi, gua yang mandiin" -Sakusa

"Gak, nanti lu malah ngelakuin lagi" -Atsumu

"Ya kalo pengen gua lakuin kalo gak ya gak." -Sakusa

"You pervert." -Atsumu

"Just for you" -Sakusa

Blush

Not ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang