(9)

1.4K 171 23
                                    

--------Kediaman Miya di Nerima----------

siang hari keesokan harinya...

Rumah keluarga Miya saat ini sedang sibuk di bersihkan oleh para pelayan. Karena malam ini merupakan malam penentuan dan perencanaan pernikahan si bontot Miya, yaitu Miya Osamu.

Saat ini keluarga inti Miya sedang berada di kamar orang tua mereka karena sedang mendiskusikan sesuatu.

"Samu papa dan bunda mohon maaf banget ya kalo misalkan nanti tidak berjalan dengan lancar pertemuannya atau hasilnya tidak seperti yang di harapkan." -ucap Papa

"Papa sama bunda jangan bilang gitu ya, Samu ikhlas kok nanti hasilnya kaya gimana juga." -Osamu

"Maaf kalian jadi nanggung ini semua karena bunda sama papa udah nyembunyiin identitas kalian." -bunda dengan nada sedih

"Gpp bun, Tsumu sama Samu ngertiin aladan bunda sama papa nyembunyiin identitas asli kita, itu juga demi kebaikan kita juga." -jawab Atsumu

Skip.....

Jam menunjukkan pukul 7 malam yang artinya keluarga dari Suna Rintaro sudah datang. Tidak lama kemudian Suna dan kedua orangtuanya pun datang dan langsung di sambut keluarga Miya kecuali Atsumu yang sudah menunggunya di meja makan terlebih dahulu.

"Akhirnya dateng juga, gimana nih perjalanannya kancar kan?" -Bunda

"Iya lancar, ini Atsumu mana tumben gak keliatan?" -Mama Suna

"Oh itu di udah di ruang makan duluan, soalnya ada insiden kecil kemarin" -bunda

"Ya ampun ada-ada aja ya." -mama Suna

"Udah, ayo masuk dulu, jadi ngobrol di pintu gini" -bunda

"Eh iyaiya" -mama Suna

Setelah di persilahkan masuk mereka langsung menuju meja makan.

"Ayo makan malam dulu, udah masuk jam makan malam juga. Ayo, silahkan" -Papa

"Iya pak, terima kasih maaf jadi ngerepotin gini nih" -Ayah Suna

"Gak kok" -Papa

Setelah semua duduk di kursinya akhirnya makan malam pun di mulai. Setelah selesai mereka semua ke ruang tamu dengan Atsumu yang masih di bantu jalan oleh Osamu.

Saat di ruang tamu

"Samu gimana kabarnya? Selama di kampus Rin gak macem-macem kan?" -Mama Suna

"Kabar baik mah, Rin gak macem-macem kok" -Osamu

"Kalo macem-macem gak usah segan-segan di tampol aja Rin nya ya Sam" -Ayah Suna

"Hehe iya yah, udah sering kok, iya kan Rin?" -jawab Osamu sambil melihat Suna

"A-hahaha iya sering" -tawa canggung Suna

Mereka semua yang melihat itu ikut tertawa

"Jadi gini, kita bahas topik intinya dulu yuk" -Ayah Rin

"Tunggu dulu pak, sebelum bahas itu ada yang perlu saya sampaikan tentang keluarga dan anak-anak saya yang kemungkinan  akan mempengaruhi acara ini" -Papa

Setelah papa ngomong kaya gitu, suasana berubah menjadi serius.

"Jadi begini, keluarga Suna sudah tau kan ya kalo identitas asli Atsumu sama Samu masih di sembunyikan?" -Tanya bunda

"Iya, kalo itu kami sudah tau dari sebelum pertunangan" -jawab Mama Suna

"Kali ini saya dan suami saya akan menjelaskan alasan mengapa kedua putra kami identitasnya di sembunyikan"- jelas bunda

"Baik kami akan mendengarkan, terlebih dahulu penjelasannya, karena saya dan suami kebetulan juga ingin mengetahuinya" -Mama Suna

"Ah begitu rupanya.." -bunda

*Menghela nafas* -papa

"Untuk keluarga Suna tau jika saya seorang profesor kan ya?" -Papa

"Iya kami  tau" -ayah Suna

"Baik, saat ini saya sedang menjalankan penelitian tentang pria yang tubuhnya terbentuk memiliki rahim dan bisa hamil. Saya menjalankan penelitian ini karena saat ini sudah banyak kasus tersebut. Dan saya menjalankan penelitian itu karena kedua putra saya mengalami hal serupa. Akan tetapi, jika pada kasus pasien lain rahim terbentuk saat mereka memasuki masa pubertas, sedangkan kasus yang di alami kedua putra saya itu berbeda. Rahim di perut mereka sudah terbentuk sejak mereka lahir seperti yang terjadi pada wanita. Dulu saya sempat berfikir jika itu merupakan sebuah anugrah. Akan tetapi, ketika saya ingin menunjukkan putra saya ke publik, saat itu sedang terjadi kasus pertama pria memiliki rahim. Dunia kedokteran sedang heboh dan mereka berfikir bahwa itu merupakan kelainan dan harus di atasi sedini mungkin dengan cara mengangkat rahim dari tubuh mereka. Saat itu saya dan istri saya belum di kenal orang, begitu pula dengan Suzuki Hospital. Dengan keadaan seperti itu saya dan istri saya memutuskan untuk menghapus rekam jejak kelahiran putra kami dan saya juga memutuskan untuk mengikuti marga istri saya sedangkan marga putra kami tetap memakai marga saya. Mulai saat itulah kami mulai meneliti apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana jalan sebaiknya, apakah seorang pria memang harus di angkat rahimnya atau tidak. Dan ternyata kehamilan pada seorang pria tidak memiliki resiko, kecuali saat proses melahirkan yang mengharuskan mereka di sesar. Bisa di bilang kami melakukan penelitian untuk putra kami dan putra kami juga menjadi objek utama dalam penilitian ini, bahkan profesor dan dokter yang membantu penelitian ini juga banyak yang tidak tau jika objek penelitian mereka adalah anak kami. Saya melakukan penilitian ini juga agar derajat oria yang memiliki rahim atau bisa hamil tidak trus di anggap kelainan. Jadi, itu alasan hingga saat ini kami masih menyembunyikan identitas mereka. Maka dari itu di acara pernikahan Osamu dan Suna nanti saya juga berniat membuka identitas keluarga saya ini. Karena menurut saya pandangan masyarakat juga sudah berubah untuk tentang pria yang memiliki rahim. Jika dari sudut pandang keluarga Suna ini masih memalukan atau tidak bisa di terima kita bisa langsung memutuskan pertunangan ini. Kami akan mengerti jika keluarga Suna menolak pernikahan ini karena memang menyangkut nama baik keluarga dan perusahaan kalian. Saya kembalikan keputusan kelanjutan hubungan mereka pada keluarga kalian." -jelas Papa

TBC........

---------------------------------------------

Maap kalo bahasanya belibet atau ada typo 😌✌🏻

Not ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang