(28)

1.2K 165 9
                                    

Mobil yang tertabrak itu terpental cukup jauh. Dan orang-orang disana berteriak untuk bertindak cepat.

"Tolong cepat panggilkan polisi dan ambulance" -figuran 1

"Segera cepat, di dalam mobil itu ada 1 orang pengemudi" -figuran 2

"Tolong jika di sini ada seorang dokter atau tenaga medis, tolong sekali di lihat keadaan korban di mobil itu" -figuran 3

Sakusa dan Alisa yang berada tepat di tempat kejadian mendengar teriakkan menanyakan seorang dokter langsung bertindak cepat. Kebetulan sekali Alisa merupakan dokter bedah dan Sakusa merupakan seorang dokter muda.

"Permisi-permisi kami kebetulan seorang dokter bisa mohon beri jalan" -Alisa sambil berteriak agar kerumunan memberinya jalan

Kerumunan yang mendengar itu langsung membuka jalan lebar. Namun saat kerumunan membuka jalan Sakusa kaget bukan main saat melihat mobil yang di tabrak. Itu mobil yang pernah ia kendarai, mobil kekasihnya. Sakusa melihat kembali platnya dan benar itu juga plat yang sama. Sakusa mematung seketika. Sang kakak melihat adiknya seperti itu langsung meneriakinya.

"Kiyoomi hey Kiyoomi cepat kesini bantu kakak. Bantu kakak lihat korbannya" -Alisa

Sakusa yang sadar dari keterkejutannya langsung bergerak begitu cepat.

"Tsumu.. Atsumu.. Sayang itu bukan kamu kan" -batin Sakusa panik sambil berlari kencang menuju mobil yang ditabrak

Kakak sepupunya yang melihat Sakusa bertingkah seperti itu kebingungan.

Saat sudah sampai di mobil tersebut Sakusa kebetulan menyimpan sarung tangan di sakunya dan membuka pintu mobil dengan memakai sarung tangan. Saat di buka pintu mobil Sakusa tambah di buat lemas itu benar kekasihnya, Atsumu kekasihnya. Sakusa langsung melepaskan seat belt yang masih merekat pada tubuh Atsumu. Dan sebelum menurunkan Atsumu dari mobil Sakusa melepas mantelnya dan dia menyuruh sang kakak juga melepas mantelnya juga untuk di jadikan alas agar tetap steril.

"Kak lepas mantelmu kak, cepat" -Sakusa

"Untuk apa?" -Alisa

"Untuk alas, cepat kak" -Sakusa makin panik

"Tidak" -Alisa sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam paper bagnya

"Pakai ini dan jangan pakai mantelmu untuk alas, pakaikan mantelmu di atas tubuh pasien" -Alisa sambil menyodorkan selimut tebal yang baru dibelinya

Tanpa pikir panjang Sakusa menuruti semua perkataan kakaknya. Lalu Sakusa mengeluarkan Atsumu dari mobil dengan menggendongnya lalu di bawa ke tepi jalan yang tepat di depan sebuah ruko.

"Tolong cepat semprot mobil tersebut dengan hydrant agar mesin tidak terlalu panas takutnya akan terbakar" -Alisa sambil mengambil sebuah tas yang berada di dekat mobil, sebelum menyusul Sakusa

Lalu Alisa menyusul Sakusa dengan cepat. Saat sampai di tempat Sakusa berada Alisa langsung ikut mengambil alih memeriksa keadaan.

"Luka di bagian kaki dan kepala sepertinya untuk bagian kaki cukup parah dan wajah lebam." -Alisa

"Kak denyut jantungnya trus melemah" -Sakusa makin panik

"Pompa jantungnya cepat" -Alisa sambil merobek beberapa pakaian yang ada di paper bag nya

Sakusa trus memompa jantung Atsumu dan Alisa memakaikan pakaian yang dirobeknya untuk membalut luka yang mengeluarkan darah.

Tidak lama setelah itu ambulance datang. Dan petugas ambulance langsung membawa Atsumu, namun saat Sakusa hendak ikut petugas bertanya

Not ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang